18. Bahagia

77 36 0
                                    

Setelah mereka jadian banyak yang men cie-ciekan Kei dan Arka, banyak juga yang mendoakan mereka langgeng.

"Ka pulang yuk, udah jam5 nih gue takut dicariin mama" ajak Kei.

"Masih awal woi, lama-lama dulu lah baru juga jadian" ujar Rara.

"Masalahnya gue belum kabarin nyokap gue daritadi"

"Yaudah deh pulang aja ntar lu dicariin"

"Iya, gue pulang dulu ya Ra, Hel, Lin, El" pamit Kei.

"Hati-hati, Kei" ujar Lina.

"Ka... lo gak main?" tanya salah seorang temannya yang bernama Doni. Arka hanya menggelengkan kepalanya sambil menghidupkan motor lalu pergi bersama Kei.

Di sepanjang jalan Kei hanya berdiam saja, tidak mengeluarkan sedikit suara pun karena Kei masih malu-malu dengan Arka, dan akhirnya Arka yang memulai pembicaraan.

"Kei..."

"Iya"

"Boleh nanya gak?"

"Apa?"

"Kenapa lo bisa nerima gue?"

"Emm... kenapa ya" Kei bingung ingin menjawab apa saking gugupnya ia pun sangat lama menjawab pertanyaan dari Arka.

"Kenapa apa?"

"Gak tau deh"

"Kok gak tau?"

"Ya emang gak tau"

"Dih tolol"

Kei yang mendengar Arka berbicara seperti itu wajah nya langsung berubah ia tak suka kalau Arka berbicara kasar padanya, maklum lah selama pacaran dengan mantan-mantannya dulu Kei tidak pernah diperlakukan seperti itu.

Arka melihat wajah Kei dari kaca spion, saat itu wajah Kei sedang cemberut
Arka yang melihat Kei sungguh gemas dan berkata.

"Cie ngambek"

Kei tidak sadar kalau Arka memperhatikannya lewat kaca spion, komuknya benar-benar tidak terkontrol saat itu.

"Kei"

"Hmm"

"Liat deh"

"Liat apa"

"Spion kiri"

Kei pun sadar dan langsung menutup wajahnya dengan kaca helm. "Ihh Ka apaan sih malu tauu" jerit Kei,
Arka tertawa melihat tingkah Kei.

***

Kei masuk ke kamarnya lalu merebahkan badannya di kasur sambil membuka hp, belum saja Arka sampai dirumahnya Kei sudah mengechat nya lebih dulu.

Keisya : Ka
: kalo udh pulang jgn lupa makan, mandi trs sholat ya

Arka : cie perhatian

Kei pun nengembangkan senyumnya ketika Arka membalas pesannya, ternyata begini rasanya ketika merasakan jatuh cinta lagi.

Arka : gw gk nyangka lo nerima gw

Keisya : bilang apa dulu

Arka : makasih sebanyak banyak nyaa

Keisya : wkwk lebay

Arka : biarin wlee, yg pnting gw syg lo

Mereka pun chat hingga larut malam,
tak terasa waktu menunjukkan pukul 00:45 Arka pun menyuruh Kei tidur,
Arka sebenarnya sudah tahu kalau Kei anaknya susah tidur awal apalagi kalau sedang libur.

Arka : tidur woi

Kebiasaan Arka dengan kata-katanya yang kasar bagi Kei tidak hilang walaupun mereka sudah berpacaran, Kei memaklumi hal itu karena ia sudah tahu bahasa-bahasa Arka.

Keisya : ntar dulu

Arka : nunggu apaan si?

Keisya : gw mo nonton drakor

Arka : bisa bsk kali, tidur sana

Keisya : nnti aja

Arka : cepet gak!!

Keisya : gw nnti aja

Arka : gw mo tidur bareng lo

Keisya : ha?mksd lo tidur di kamar bareng2 gitu?

Arka : ya nggak la, maksudnya waktu tidurnya samaan

Keisya : oh yaudah ayok

Arka : bener ya

Keisya : iya

***

Libur pun telah usai mereka melakukan kegiatan belajar mengajar seperti biasa, hari ini adalah hari yang Kei tunggu-tunggu karena ia tidak sabar ingin bertemu Arka.

Ternyata banyak teman-temannya yang sudah tahu tentang Kei dan Arka yang jadian, Kei bingung kenapa mereka dengan cepatnya tahu kabar ini.

"Ekhemmm ada yang lagi bahagia nih, daritadi senyum-senyum muluu" ujar Rara sambil melirik Kei.

"Stttttt" Kei menyuruh Rara diam agar yang lain tidak tahu, padahal tanpa sadar sebagian teman kelasnya sudah tahu hal ini.

Kei melirik Putra yang hanya terdiam sambil menelungkupkan wajah nya diatas meja tidak ada respon apa-apa dari Putra Kei ingin tahu apakah Putra sudah mengetahui hal ini.

Ah sudalah. Batin Kei

Kelas semakin ramai, Kei tidak sempat keluar kelas untuk melihat Arka karena ia datangnya tadi agak telat, jadi bel masuk pun berbunyi.

Pelajaran pertama yaitu olahraga, karena bapak yang mengajarnya sedang sakit jadi mereka dikasi tugas agar tidak ribut di kelas.

Banyak yang mengejek-ejek Kei karena ia jadian dengan Arka terutama teman cowoknya, tapi Kei tidak begitu menanggapi hal itu karena hanya buang-buang waktu saja. Sebenarnya mereka hanya iri dengan Kei.

Hari ini Putra diam ntah kenapa, Kei bertanya-tanya didalam hati kenapa hari ini Putra tidak begitu banyak mengoceh seperti biasanya, apakah ia sedang sakit.

Bel istirahat pun berbunyi.

Seperti biasa Kei makan di kelas bersama tiga orang temannya lina, Alya dan Killa.

"Arka gak nyamperin kamu Kei?" tanya Lina sambil mengunyah makanan yang ada didalam mulutnya.

Kei hanya mengangkat kedua bahunya yang menandakan ia tidak tahu.

"Mending lo habisin dulu makanan yang ada dimulut lo" ujar Alya.

"Iya bawel" balas Lina dengan wajah judesnya.

Di tengah-tengah percakapan mereka Putra menimbrung "Lo jadian sama Arka Kei?".

Dengan cepat Kei menoleh dan menjawab "Iya".

"Kok lo bisa tau sih?" tanya Kei.

"Apa sih yang gak gue tau, soal kek gini mah pasti udah kesebar kali makanya gue tau" ujar Putra.

Kei diam dan melanjutkan makan, ia tak peduli dengan omongan Putra. Kei berusaha menghilangkan perasaan suka terhadap Putra, ia harus mencoba untuk membiasakan diri terhadap Arka karena pada awalnya Kei memang tidak suka kepada Arka.

***

jangan lupa vote ya❤

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang