13:20 saatnya pergantian jam pelajaran.
"Selamat siang anak anak" ucap guru sejarah bu Riri.
"Siang buu" jawab murid serempak.
"Hari ini adalah hari pertama ibu masuk ke kelas ini, oh iya perkenalkan nama ibu Riri ibu mengajar pelajaran Sejarah jadi kalo kalian yang susah move on banyak banyak belajar dari masa lalu, dan ambil hikmah nya" ucap bu Riri sambil tersenyum kecil melihat siswa saling mengejek satu sama lain.
"Oh iya siapa disini yang jadi sekretaris?" tanya bu Riri.
"Saya bu" jawab Kei.
"Tolong ambilin buku sejarah di perpus" perintah bu Riri.
Lalu Kei mengangguk dan mengambil buku bersama Lina.
Setelah diambil buku nya, Kei dan Lina melewati kelas XI A.
Karena kelas XI A freeclass jadi mereka banyak berkeluaran dari kelas.
Saat Kei dan Lina lewat tiba tiba ada seseorang cowok yang menegur Kei di depan pintu kelas.
"Woi... anak mts kan dulu?ada nomor WA Risya gak?"
Woy way woy gue punya nama kali. Batin Kei.
Dia Grey Arka biasa dipanggil Arka, putih, tinggi, anak futsal dia itu teman sekelas Andri anak XI A yang kata teman temannya sangat cuek sama cewek dan sudah tidak peduli lagi tentang cewek.
Semenjak kejadian yang juga dialami Kei.
Walaupun Arka cuek, banyak cewek cewek yang menyukainya terutama kakak kelas.
Arka sudah lama putus dengan mantannya karena pengaruh mereka sudah tidak satu sekolah lagi.
Akhirnya dia dan mantan nya memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.
Padahal dia dan mantannya sudah 9 bulan pacaran.
Tapi ntah kenapa semenjak Kei masuk ke sekolah itu dia selalu memperhatikan Kei walaupun kelas mereka agak jauh.
Kei yang ditanya Arka seperti itu mendadak bingung.
Kei tahu bahwa Arka ini dulunya kakak kelas dia waktu di SMP.
Anehnya Arka malah tidak mengetahui kalau Kei ini adik kelasnya dulu.
Soalnya Arka tidak pernah melihat Kei sebelumnya.
Kei juga tau siapa mantan-mantannya Arka.
Salah satunya Risya yang tadi ditanyakannya itu adalah mantan Arka waktu di SMP.
"Ha? gak ada" jawab Kei sambil berjalan membawa buku.
Lalu Andri berkata pada Arka.
"Kenapa gak minta no WA nya aja, gimana sih".
"Lupa gue" jawab Arka sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.
Setelah Kei dan Lina membagikan buku sejarah, mereka langsung mengerjakan tugas.
"Tadi siapa Kei? ucap Lina.
"Ohh itu abang kelas aku dulu waktu di SMP" jawab Kei.
"Ohh... ganteng ya" ujar Lina.
"Gak ah biasa aja" ucap Kei.
Bel istirahat pun berbunyi.
Kei dan Lina pun pergi ke kantin, ia bertemu dengan seorang cowok yang tidak dikenalinya.
Bernama Aga, dia adalah teman Arka dari kecil walaupun mereka selisih satu tahun.
"Lu adik kelas Arka kan waktu di SMP?" tanya Aga.
"Iya" jawab Kei bingung.
Setelah Kei dan Lina membeli makanan tiba tiba Aga mengampiri Kei.
"Arka minta WA lu tuh" ucap Aga.
Setelah itu Aga pun pergi meninggalkan Kei dan Lina.
Kei melihat Aga lalu terdiam dan tidak merespon.
"Arka yang tadi kan?" tanya Lina.
Kei hanya mengangguk, dia masih bingung apa yang dibilang Aga itu benar atau tidak.
Ah bodo amat lah. Batin Kei.
Kei dan Lina naik ke atas membawa jajanan mereka.
Tiba tiba ada seseorang yang memanggil.
Tapi Kei tidak memperdulikan, Kei tahu bahwa itu Arka, ntah kenapa Kei sangat risih ketika dia bertemu Arka.
"Kei, ada yang manggil tuh" sahut Lina.
"Udah biarin aja" jawab Kei.
"Kenapa sih kamu kok kea risih gitu sama dia?" tanya Lina.
"Udah gak usah dibahas biarin aja" balas Kei.
"Gak bekal Kei?" tanya Putra.
"Bekal kok, ini mau makan" jawab Kei.
Bel istirahat pun berakhir.
Mereka pun melanjutkan belajar.
Tiba tiba Putra pun meminta teman sebangkunya untuk menukar tempat duduk.
Awalnya teman sebangkunya yang bernama Zikri tidak mau, dan setelah dipaksa Putra akhirnya Zikri pun mau.
Modus Putra saja ingin mendekati Keisya.
"Kei minjem buku lo ya" pinta Putra.
Kei pun mengangguk.
Putra membuka buku coretan Kei dan tidak sengaja melihat nama IG nya yang dia tulis di buku Kei.
"Kei kok lo gak ada ngefollow ig gue sih?" tanya Putra.
"Ha? udah kok lu nya aja yang gak ngefollback gue" jawab Kei.
"Masa sih, nanti gue cek deh" ujar Putra.
Putra terus menatap Kei, hal itu yang membuat dia salah tingkah.
Kei itu tidak bisa ditatap lama lama, dia akan salah tingkah apalagi dengan orang yang dia suka.
Bel pulang pun berbunyi.
Semua murid bersiap siap untuk pulang, hari ini adalah jadwal Kei piket jadi Kei pulangnya agak telat.
Kebetulan Putra dan Kei piket dihari yang sama.
Kei sangat bahagia lantaran bisa satu jadwal piket dengan Putra.
Setelah Kei,Putra dan yang lainnya selesai piket mereka pun bergegas pulang kerumah masing masing.
Putra sudah duluan keluar, disusul dengan Kei dari belakang.
Kei berharap Putra mau menumpanginya pulang.
Ternyata harapan Kei tidak tercapai,
Putra langsung pergi tanpa melihat Kei.Kei pun bingung kenapa Putra seperti itu, padahal mereka di kelas sangat dekat.
Kei berpikir positif mungkin Putra terburu buru karena ada urusan penting.
Di sepanjang jalan Kei terus melamun, ia melamunkan Putra yang tiba tiba cuek kepadanya tadi.
***
jangan lupa vote ya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang
Teen FictionDunia itu selalu memiliki banyak perbedaan, dan dari perbedaan itu selalu menghasilkan banyak hubungan. Begitupun dengan perasaan benci dan cinta memang saling berhubungan. Di zaman sekarang banyak remaja yang jatuh cinta karena perasaan benci bahka...