Kei menghampiri Arka lalu mereka pergi ke kantin.
"Gue hari ini tanding futsal, lo nonton gak?" tanya Arka.
"Hm liat dulu ya"
"Kalo lo mau nonton gue jemput lo"
"Iya"
Setelah membeli kue Kei dan Arka berbicara sambil berjalan menuju ke kelas.
"Mau kemana?" tanya Arka.
"Ke kelas"
"Sini dulu temenin gue" Arka menyuruh Kei menemaninnya sambil berbincang-bincang.
"Lo masih marah sama Putra?"
"Ngapain sih nanya dia?"
"Pengen tau aja"
"Hm gak tau deh" jawab Kei seperti tidak ingin membahas Putra.
"Pasti udah gak marah lagi, kan lo gabisa lama-lama marahan sama dia" ucap Putra. Niatnya ingin mengejek Kei tapi Kei menganggap serius.
"Sok tau" jawab Kei dengan cuek.
"Ya secara kan dia cinta pertama lo" ujar Arka sambil melirik Kei.
Sontak membuat Kei marah dan menjambak rambut Arka, ia tak peduli bila dilihat banyak orang. Arka menjerit kesakitan tapi ia masih tetap tertawa karena melihat ekspresi Kei.
"Apa sih lo gak lucu tauu"
"Duhh... Sakitt..." rengek Arka.
"Bodo amat" ketus Kei.
"Jahat banget" ucap Arka sambil membenahi rambutnya.
"Makanya jangan kayak gitu"
"Iya iya maaf bey" ucap Arka sambil mencubit pipinya.
"Yaudah gue masuk dulu"
Kei pergi meninggalkan Arka, karena bel istirahat berbunyi tanda istirahat akan berakhir.
"Keiiii" pangil Rara.
Ia menghampiri Kei yang baru saja duduk.
"Apa" sahut Kei.
"Hari ini lo nonton futsal gak?" tanya Rara.
"Gak tau deh"
"Kok gak tau?"
"Gimana ya... liat dulu sikonnya, kalo jadi ntar gue bilang" ujar Kei.
"Lo sama siapa perginya?"
"Gak tau"
"Gak sama Arka?"
"Gue gak enak sama dia"
"Yaelah lo sama dia kayak baru kenal aja" ujar Rara.
"Tetep aja gue gak enak"
"Yaudah kalo gue ada motor ntar gue jemput lo"
***
Pelajaran Kedua pun dimulai, kelompok barisan Putra malah asyik mengobrol karena kelompok barisannya para cowok, jadi tak heran jika mereka ribut.
"Diem woi, ibu nyuruh ngerjain tugas bukan malah ngomong ntar ditegur baru tau rasa" ujar Lina, ia tidak kuasa mendengar ocehan dari kelompok barisan Putra.
Tidak ada satupun dari mereka yang mendengar omongan Lina, Lina akhirnya mengabaikan mereka.
"Put gue mau nanya nih sama lo, tapi harus jawab jujur ya" ucap Sabil.
"Apaan?" tanya Putra yang penasaran.
"Lo suka sama Kei kan?" tanya Sabil.
"Nggak" jawab Putra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang
Teen FictionDunia itu selalu memiliki banyak perbedaan, dan dari perbedaan itu selalu menghasilkan banyak hubungan. Begitupun dengan perasaan benci dan cinta memang saling berhubungan. Di zaman sekarang banyak remaja yang jatuh cinta karena perasaan benci bahka...