Minggu depan, SMK N 1 kembali mengadakan event, event ini diadakan setahun sekali. Acara ini digelar untuk memilih kembali siapa yang berhak menjadi Putera-Puteri SMK ditahun ajaran baru. Setiap kelas mewakilkan empat orang Putera-Puteri yang akan diikut sertakan dalam lomba.
Kelas Kei sedang ribut membicarakan siapa yang ingin diikut sertakan. Cantika dengan pd-nya memberi tahu bahwa ia akan ikut serta, seketika satu kelas tertawa mendengarnya.
"Lu yakin?" tanya Sabil.
"Kayaknya gak cocok deh soalnya kan badan lo lebar hahaha" ejek Putra sambil tertawa lalu diikuti murid-murid yang lain.
"Ehh denger ya, emang apa salahnya coba gue ikut? daripada gak ada yang mau berpatisipasi mendingan gue aja, seharusnya kalian bangga punya temen yang berani kayak gue." Cantika menjelaskan dengan penuh amarah.
"Udah-udah jangan berantem, lagian gak apa-apa kalo Cantika ikut. Itu artinya dia berani, liat aja kalo gak Cantika yang nunjuk tangan mungkin kelas kita gak akan ikut, setidaknya hargai teman kalian." Ujar bu Nur.
"Nah kita butuh satu orang Puteri sama dua orang Putera lagi, kira-kira siapa lagi yang pengen ikut serta?" tanya bu Nur.
Tidak ada satupun yang berbicara, terpakasa wali kelasnya memilih siapa yang ingin diikut sertakan.
"Keisya, kamu mau kan ikut?" tanya bu Nur.
Kei terkejut, ia awalnya menolak tapi karena paksaan dari guru dan teman-temannya ia akhirnya menyetujui.
"Jadi yang Puteri kita udah dapat, Keisya sama Cantika. Nah tinggal dua orang Putera lagi, siapa kira-kira?" tanya bu Nur.
Bu Nur menunjuk Rizki dan Adam yang menjadi Putera-nya.
"Pas kan, jadi nanti kalian berempat ikut ibu nyewa baju ya. Oh iya siapa yang dikelas ini mau ikut nari? usahakan kelas kita juga ikut lomba yang lainnya untuk meramaikan eventnya"
"Minimal berapa orang bu yang ikut nari?" tanya Sella.
"Kalo gak salah ibu sih empat orang"
"Nahh pas banget"
"Emang siapa-siapa yang ikut nari?"
"Saya, Helyn, Amel, Dinda" ujar Sella.
"Oh yaudah kalian latian dulu, nanti nyewa bajunya samaan aja tempat nyewa baju Putera-Puteri"
"Emang cukup waktu seminggu aja?" tanya Helyn.
"Makanya latian terus" jawab Sella.
"Lo hapal kan tariannya Sell?" tanya Amel.
"Hapal, kalian tenang aja"
***
Bel istirahat berbunyi.
"Gue ikut lomba" Kei memberi tahu Arka.
"Lomba apa?"
"Itu... jadi Puteri SMK"
"Ngapain lo mau ikut?" tanya Arka lagi.
"Dipaksa, awalnya gue gak mau hmm"
Arka hanya diam, dia tidak merespon.
"Lo marah ya gue ikut gituan?" tanya Kei.
"Sedikit kecewa sih"
"Emangnya kenapa kalo gue ikut?"
"Nanti pas lo catwalk diliatin banyak orang, terus cowok-cowok pada naksir lo" ujar Arka.
Kei tertawa mendengar perkataan Arka, ternyata hanya itu saja yang membuat Arka melarang Kei mengikuti lomba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hilang
Ficção AdolescenteDunia itu selalu memiliki banyak perbedaan, dan dari perbedaan itu selalu menghasilkan banyak hubungan. Begitupun dengan perasaan benci dan cinta memang saling berhubungan. Di zaman sekarang banyak remaja yang jatuh cinta karena perasaan benci bahka...