26. Protektif

74 31 43
                                    

Kei berbicara dengan teman laki-lakinya di depan kelas, Arka keluar dari kelasnya dan melihat Kei. Ketika Kei sudah selesai berbicara ia melihat Arka yang masuk kelas ketika melihatnya, ia melihat wajah Arka yang sepertinya marah.

Kei tidak menyadari hal itu, ia melanjutkan berbicara bersama teman laki-lakinya.

Bel pulang berbunyi. Hari ini Kei pulang bersama Arka, Kei bingung kenapa Arka hanya diam saja. Kei akhirnya menanyai Arka kenapa ia hanya diam tidak bersuara.

"Lo kenapa?" tanya Kei.

Arka masih saja diam, Kei berusaha tenang dan berpikir kalau Arka mungkin tidak mendengar. Lalu ia bertanya lagi.

"Lo kenapa sih dari tadi diem aja"

Masih belum ada jawaban dari Arka.
mulai tidak tenang ia bertanya-tanya didalam hati mengapa Arka mendiamkannya apakah ada yang salah dari Kei.

"Ka jawab dong" ujar Kei sambil menarik-narik baju Arka.

Tapi masih saja tidak dihiraukan Arka, Kei mulai panik lalu ia diam sejenak dan kembali bertanya pada Arka apa yang membuat ia mendiamkan Kei.

"Lo marah sama gue?" tanya Kei lagi.

"Pikir aja sendiri" Ketus Arka.

Kei benar-benar tidak tahu apa yang membuat Arka seperti ini, padahal sebelumnya ia biasa-biasa saja.

"Salah gue apa sih Ka sampe-sampe lo diemin gue?" Kei mulai meninggikan nada suaranya. Ia tak perduli jika orang-orang mendengarnya.

"Gue boleh masuk dulu?" tanya Arka.

Kei mengangguk. Setelah mereka berdua sudah duduk di ruang tamu, Kei melihat Arka yang sepertinya sedang ada masalah.

Setelah sepuluh menit berdiaman akhirnya Arka memulai topik pembicaraan.

"Lo tadi ngapain ngomong-ngomong sama cowok?"

"Ha?" Kei tidak mengerti apa yang dimaksud Arka.

"Gue tadi nungguin lo nyamperin gue" ujar Arka dengan wajah kesalnya.

Kei hanya diam, ia menunduk merasa bersalah karena telah membuat Arka kecewa.

"Maafin gue" ucap Kei dengan nada pelan.

"Lo ngeliat gue kan tadi?" tanya Arka.

"Iya"

"Trus ngapain lo gak nyamperin gue, ngapain lo malah ngomong-ngomong sama cowok?" ujar Arka.

"Tadi gue ada perlu sama dia"

"Alasan" ketus Arka.

"Sumpah Ka, kalo gak ada urusan penting ngapain juga gue nyamperin dia" jelas Kei.

Walaupun sudah berapa kali Kei menjelaskannya tetap saja Arka tidak mempercayainya. Hal itu yang membuat Kei kesal pada Arka, padahal Kei tidak bermaksud apa-apa.

"Lo tau gak jaman sekarang cowok banyak modusnya, gue takut lo diapa-apain" ujar Arka.

"Tapi kan tadi dia gak ngapa-ngapain gue, lo juga liat kan tadi?"

"Pokoknya gue gak suka lo deket-deket sama cowok"

"Tapi kalo gue ada perlu sama dia gimana?"

"Perlu apa sih ha?!" Ujar Arka sambil meninggikan nadanya. Hal itu membuat Kei terdiam sejenak, ia tak menyangka jika masalah sekecil ini bisa jadi besar dibuat Arka.

"Bisa gak sih santai aja, gak usah bentak" jawab Kei.Ia berusaha menangkan diri agar Arka tidak naik pitam.

"Gue gak suka lo deket-deket cowok. Itu aja Kei" ujar Arka.

HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang