Chapter 4: Meet Them

12.1K 2K 508
                                    

"Haruto, kemarin gue liat lo deh kayaknya." Jihoon membuka obrolan ketika mereka berlima sudah duduk di salah satu meja yang ada di kantin- tepatnya meja yang biasa mereka tempati.

Haruto yang sedang memainkan handphonenya langsung menoleh ke Jihoon. Alisnya terangkat satu, kemudian dia menyahut, "Yaiyalah. Kan kemaren kita ngumpul di sini pas istirahat,"

Jihoon menggeleng. "Enggak. Bukan di sekolah.." Deg. Dimana maksud Jihoon?

Haruto mendadak terdiam memikirkan kelanjutan ucapan dari seorang Park Jihoon, sampai akhirnya terlintas di benak Haruto..

Apa pas gue lagi sama Jeongwoo?

Ngeri. Haruto ngeri kalau Jihoon benar melihat nya ketika dengan Jeongwoo kemarin. Biar bagaimana pun, Haruto tidak ingin teman-temannya tahu Jeongwoo—mungkin belum saatnya, pikir Haruto. Kok gue berasa kayak lagi backstreet sih?

"Pas kapan, Hoon?" Suara Hyunsuk memecahkan keheningan diantara mereka berlima. Karena sejak tadi tidak ada yang kembali bersuara.

Ekspresi Jihoon berubah menjadi berpikir keras yang membuat teman-teman nya semakin penasaran dengan kelanjutan cerita dari Jihoon. Sementara Haruto justru terkesan seperti tak memperdulikan, padahal dalam hatinya dia sudah was-was. Takut kalau yang dimaksud Jihoon yaitu ketika Haruto pulang bareng dengan Jeongwoo.

"Idih ... Sok mikir lu, Jihoon!" Ledek Junkyu yang dibalas tatapan bacot deh lo Junkyu dari Jihoon.

Jihoon menghela nafas sebelum berkata, "Gue liat Haruto ... Di mimpi. Hahahaha."

Keempat temannya termasuk Haruto yang semula penasaran dengan kelanjutan cerita Jihoon mendadak kesal. Bahkan Junkyu yang duduk di samping Jihoon langsung mendaratkan satu jitakan pada kepala Jihoon.

"SAKIT, JUNKYU!!" Jihoon memegangi kepalanya. "Kalo kepala gue sampe benjol kayak Shinchan, lo tanggung jawab ya!" Ujarnya sambil mengerucutkan bibirnya.

"Elo sih lagian bercanda aja." Balas Junkyu kesal. Namun lelaki itu lantas tertawa melihat ekspresi Jihoon yang sedang kesakitan.

"Good job." Hyunsuk mengacungkan kedua jempolnya ke Junkyu.

"Ngelawak mulu sih lu." Timpal Yoshi. Tak kalah dengan Junkyu karena sekarang Hyunsuk dan Yoshi juga sama gelinya menertawakan Jihoon yang sedang kesakitan.

Haruto dalam hati sangat bersyukur. Ternyata Jihoon hanya bercanda. Padahal tadinya dia pikir kalau Jihoon memergokinya ketika pulang bareng dengan Jeongwoo—yang terlebih lagi kedua lengan Jeongwoo yang memeluk pinggang Haruto kemarin.

"Eh, itu kan temen sebangku lo, Haru?" Suara Yoshi yang tiba-tiba membuat mereka semua—kecuali Haruto, menoleh ke arah pandangan Yoshi.

Haruto yang awalnya tengah memainkan handphonenya lantas segera mengalihkan pandangannya ke Yoshi, kemudian beralih ke orang yang dimaksud oleh Yoshi. Haruto menelan ludah ketika mendapati Jeongwoo tengah berdiri di stan jus bersama dengan Doyoung. Haruto menatap malas ketika menyadari Jeongwoo lebih memilih istirahat dengan Doyoung.

Tuh anak ngapain sama Dobby sih?

Padahal dari kemarin, setiap jam istirahat, Haruto yang selalu meninggalkan Jeongwoo di kelas. Meskipun kemarin Haruto sudah baik mengantarkan Jeongwoo pulang ke rumah, tapi tidak membuat Haruto mengajak Jeongwoo untuk istirahat bersama dengannya.

"Lah ... ditanya malah bengong." Yoshinori kembali berucap. "Bener kan itu temen sebangku lo?"

"Yang mana sih?" Junkyu yang sedari tadi memperhatikan ke arah dua laki-laki yang tengah berdiri di stan jus akhirnya bertanya untuk memastikan karena laki-laki yang biasa disebut Koala itu tidak kenal dengan Jeongwoo maupun Doyoung.

IPA [hajeongwoo] || TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang