Chapter 20: What's Going On?

6.1K 1.1K 257
                                    

Ada yang berbeda dari Haruto. Laki-laki itu seakan enggan memulai percakapan terlebih dahulu dengan Jeongwoo. Tidak tahu apa yang mendasari sikapnya seolah berubah 180 derajat. Padahal biasanya Haruto yang selalu iseng menjahili Jeongwoo, dan Haruto pula yang terkesan lebih sering memulai percakapan.

Namun, lain halnya dengan hari ini. Lelaki bersuara berat itu lebih banyak diam. Jeongwoo yang menyadari perubahan sikap temannya hanya memilih diam dan memendam dalam hati. Haruto kenapa sih?

Pak Donghyuk baru saja menyelesaikan kegiatan mengajar yang kemudian langsung disusul dengan bel istirahat yang berdering. Tidak lupa, beliau memberikan tugas kelompok yang hanya terdiri dari dua orang. Melihat Haruto yang sejak tadi hanya terdiam, lantas membuat Jeongwoo mengurungkan niatnya untuk bertanya padanya perihal kelompok.

Haruto yang telah merapihkan alat tulisnya kemudian bangkit. "Misi."

Jeongwoo mendongak menatap ke arah Haruto yang sudah berdiri lebih dulu. "Mau kemana?" Tanyanya.

"Kantin."

Kok gak ngajak gue. "Oh..." Jeongwoo mengangguk sekali, kemudian dia bangkit dan memberi jalan pada teman sebangkunya untuk lewat. Dengan posisi Jeongwoo yang sudah minggir lantas Haruto segera berjalan melewati Jeongwoo.

Setelah melihat punggung Haruto yang sudah menghilang dari pintu kelas, Jeongwoo kembali duduk di kursinya. Pandangannya beralih pada kursi Haruto yang sekarang sudah kosong karena ditinggal oleh pemiliknya.

People will change dan iya bener

"Heh, kenapa itu muka lu kusut banget kayak baju gak disetrika?" Baru saja Haruto sampai di kantin, namun lelaki itu langsung disambut dengan pertanyaan dari Jihoon.

"Iya, kenapa lo? Lagi ada masalah?" Junkyu ikut bertanya. Sedangkan Haruto hanya menggeleng pelan sambil memainkan handphonenya.

Hyunsuk menyikut Yoshi kemudian menatap dengan tatapan haruto kenapa Yos. Hyunsuk bertanya pada Yoshi karena dia tahu kalau Haruto lebih dekat dengan laki-laki itu. Tapi, kali ini Yoshi mengangkat bahu sebagai tanda kalau dia tidak tahu apa-apa.

Jam istirahat kali ini mereka gunakan untuk membahas Haruto, Jihoon, dan Yoshi yang segera akan mengikuti ekskul ataupun organisasi sekolah. Hyunsuk yang merupakan kapten tim basket tentu mempromosikan basket kepada mereka bertiga, sedangkan Junkyu yang notabene nya anak OSIS tentu mengajak mereka untuk bergabung dengan OSIS.

"Mending masuk basket. Kalo ikut OSIS mah capek, ngurusin event ini itu. Nih buktinya, Junkyu aja kadang sampe kayak orang gila gara gara stress ngurusin OSIS. Yakan, Jun?"

Junkyu tercengir lebar. "Ya gak sampe gitu juga kali! Anjir lo ngatain gue kayak orang gila ya?" Ucapnya baru menyadari.

Hyunsuk tertawa geli. "Bercanda."

Junkyu memutar bola matanya. Laki-laki itu kemudian beralih pada tiga junior nya, "Jadi gimana? Minat gak masuk OSIS?" Tanya Junkyu.

Jihoon menegakkan tubuhnya kemudian berucap. "Gue males ah ikut OSIS. Apalagi kalo ada Koala yang satu ini, gak bisa tenang gua."

Junkyu memutar bola matanya. "Loh, lagian gua gak pengen lo masuk OSIS juga sih. Tadi tuh gue nanya ke Haruto sama Yoshi doang.."

"Jahat!" Jihoon otomatis mengerecutkan bibirnya, dia kesal dengan Junkyu. Sementara Hyunsuk dan Yoshi tertawa geli melihat ekspresi Jihoon.

"How about you, Naruto, Yoshi?" Hyunsuk beralih pada Haruto dan Yoshinori.

Haruto, laki-laki bersuara berat itu menyandarkan punggungnya pada kursi kantin. Sementara Yoshi menyeruput jus mangganya sambil berpikir.

IPA [hajeongwoo] || TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang