Chapter 15: Team Work

7.5K 1.3K 196
                                    

"Gue nitip cola satu ya."

Hyunsuk merogoh kantung seragam. Dia mengeluarkan selembar uang, kemudian memberikan pada Yoshi yang masih setia berdiri menunggu. "Nih uangnya. Kembaliannya buat lo aja," Lanjutnya.

"Oke! Mantap." Yoshi mengambil alih uang Hyunsuk lalu dia segera bergegas pergi menuju stan yang menjual minuman.

Junkyu menyedot es jeruknya. Setelahnya dia beralih pada Haruto, "Jihoon mana? Kok tumben tuh anak gak gabung sama kita?" Tanya Junkyu.

Haruto hanya menggeleng pelan. "Gak tau gue juga. Kan gue gak sekelas sama dia, Jun." Balasnya. Sedetik kemudian dia menangkap sosok lelaki yang sering dia bilang seperti robot.

"Asahi!"

Haruto melambaikan tangannya pada lelaki berekspresi datar tersebut. Asahi yang sedang memegang sepiring spagethi lantas menatap Haruto dengan bingung.

Haruto berdecak. "Iya, elo, sini!"

"Siapa, Haru?" Junkyu bertanya sambil memperhatikan Asahi yang berdiri beberapa meter jauh di sana.

"Kepo aja lu." Sahut Hyunsuk yang disambut tatapan malas dari Junkyu.

Walaupun bingung, tetapi Asahi menurut saja. Buktinya laki-laki itu langsung berjalan menghampiri meja Haruto dan teman-temannya. Namun, tatapannya tidak berubah. Asahi masih bingung untuk apa Haruto—anak kelas sebelah memanggilnya? Dia ingat-ingat sepertinya dia tidak pernah ada urusan dengan Haruto.

"Kenapa?"

"Lo temen sebangkunya Jihoon kan?"

Iya, Asahi dan Jihoon merupakan teman sebangku. Bayangkan saja Jihoon si berisik sebangku dengan Asahi. Baik Jihoon maupun Asahi sepertinya harus banyak bersabar dengan teman sebangkunya.

Asahi mengangguk. "Iya, kenapa?"

"Jihoon mana?"

"Oh.. Jihoon hari ini gak masuk." Ucap Asahi sebagai jawaban. Haruto, Hyunsuk, dan Junkyu menatap Asahi dengan bingung.

Yoshi yang baru saja kembali habis membeli minuman lantas ikut bingung. "Gak masuk? Kenapa?"

"Sakit."

Mata Junkyu membulat. "Lah? Bisa sakit juga tuh anak?"

Ucapan Junkyu langsung disambut satu jitakan dari Hyunsuk. "Gak boleh gitu, Jun." Ujar Hyunsuk mengingatkan.

Junkyu terkekeh. "Hehehe, iya bercanda doang kok."

Haruto balik menatap Asahi. "Sakit apa Jihoon?" Tanya Haruto. Tapi, Asahi hanya menggeleng—tanda kalau dia tidak tahu Jihoon sakit apa. Setelahnya Haruto hanya mengucapkan terima kasih pada Asahi yang sudah memberi informasi sebelum akhirnya Asahi pergi kembali ke kelas.

Hyunsuk meneguk cola nya, kemudian beralih pada ketiga temannya. "Sakit apa ya, Jihoon?" Hyunsuk membuka percakapan. "Kok dia gak bilang-bilang ke kita?"

"Gimana kalo kita jengukin Jihoon nanti?" Yoshi memberi usul.

***

"Haruto, dari mana aja?"

Haruto menatap lelaki yang berdiri di ambang pintu itu dengan tatapan bingung. Pasalnya, tumben sekali lelaki itu menanyakan dirinya.

Junghwan menghela nafas. "Dari tadi gue nyariin lo." Ucap Junghwan. "Ayo, ngerjain makalah Sejarah. Gue bawa laptop tuh." Lanjutnya mengajak Haruto untuk mengerjakan tugas Sejarah mereka.

IPA [hajeongwoo] || TELAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang