Taehyung merasa seperti orang paling bodoh diantara orang bodoh yang ada. Setelah dia mengatakan pertanyaan mengenai Jungkook menyukainya atau tidak dan dijawab iya, jantungnya makin tidak tenang saja. Sebenarnya dia tidak terkejut dengan jawaban Jungkook. Hanya saja terlalu speechless saat mendengarnya langsung dari bibir Akas yang mengatakan kalau menyukainya.
Saat perjalanan kembali ke kampus pun Taehyung memilih berjalan terpisah dengan kelompoknya. Merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan. Sampai saat evaluasi pun Taehyung masih seperti menghindar dari Jungkook. Dia jadi tidak fokus dan lebih sering menunduk sambil mendengarkan Jungkook bicara. Walaupun sudah beberapa kali ditegur oleh pembimbingnya itu namun tetap saja tidak berpengaruh. Taehyung itu sebenarnya malu.
Seharusnya dia bisa menahannya untuk tidak mengatakan hal bodoh itu. Namjoon pun pernah bilang beberapa hari yang lalu kalau Jungkook itu menyukai Taehyung. Namun tetap saja tidak percaya sebab belum mendengar secara langsung dari yang bersangkutan.
.
"Akas itu suka sama lu, dek." kata Namjoon masih dengan mata yang tidak lepas dari menatap layar televisi.
"Ya terus gue harus gimana?"
"Ya peka dikit kek jadi cowok!"
"Kata orang cowok itu enggak peka!" ketus Taehyung. Dia menyandarkan punggungnya ke sofa dan menatap langit-langit ruang tengah. "Lagian ya kak,lu kan tau gue ga pernah pacaran."
"Ya karena itu!" Namjoon menepuk pahanya sendiri dengan keras. "Lu bisa pacaran sama Akas."
"Maksud lu gue pacaran sama dia buat coba-coba ngerasain gimana rasanya pacaran?"
"Ya ga gitu bego!" Namjoon memukul bahu adiknya, gemas. "Maksud gue kalau lu suka juga sama Akas ya jalanin, dek."
"Tapi gue ga tau kak, suka engga ke dia."
"Beneran ga suka?" Namjoon mengubah posisi duduknya agar berhadapan dengan Taehyung. "Akas tuh baik loh, pinter, rajin, suka ngejajanin lagi."
Taehyung menggeleng dan menegakkan tubuhnya untuk menghadap sang kakak. "Masalahnya bukan itu kak. Gue takut kalau kejadian dulu terulang."
Namjoon menghela nafas. Dia tahu betul mengenai kisah asmara yang dialami adiknya itu. "Denger Put, lu pikirin lagi deh mateng-mateng kenapa dulu lu gitu. Kalau kata gue, lu lupain kejadian dulu dan berusaha nerima perasaan lu sendiri. Jujur sama diri lu sendiri, dek. Biar ga sakit terus. Ntar lu jadi jomblo karatan, mau?"
Lantas Taehyung memikirkan semuanya. Termasuk kisah asmaranya yang tidak jelas dan sangat menyakitkan sedari dulu. Itulah sebabnya seorang Radhika Taehyung yang sering dipuja banyak orang karena fisik yang sangat rupawan belum juga memutuskan untuk menjalin hubungan dengan siapapun. Meskipun berkali-kali jatuh cinta, namun Taehyung juga merasakan sakitnya berkali-kali bahkan belum hilang sampai sekarang.
.
Lamunannya seketika buyar ketika sebuah pesawat kertas mendarat di pangkuannya. Dia menengok ke sekelilingnya. Teman satu kelompoknya ternyata sedang mencatat, kecuali satu orang yang justru tengah tersenyum padanya. Ok, sekarang Taehyung tahu kalau pesawat kertas itu dari Jungkook.
Taehyung hendak melemparnya kembali tapi saat melihat ada goresan tinta di sana, dia mengurungkannya dan membuka lipatan kertas itu.
Mendadak wajahnya terasa panas saat membaca tulisan yang tertera di kertas itu.
-kak Akas suka sama aku ya?-
Iya dek, kakak suka sama kamu. Tapi kayaknya bukan cuma itu deh. kak Akas udah sayang sama adek.
KAMU SEDANG MEMBACA
(s)ay...ang || KookV
Fanfictionkatanya sih (s) ayang. KookV + lokal au [Top!Kook Bottom!V] ©gukienuna, 2019. HR: 2 #kookv