(s)-25

4K 546 105
                                    

Sedari semalam Taehyung sudah tidak tenang sebab dia terpikirkan apa yang Jungkook siapkan untuknya. Tapi sedari pagi seperti tidak ada tanda apapun dari Jungkook. Bahkan Taehyung saja belum melihat Jungkook di kampus. Padahal Taehyung tahu kalau hari ini jadwal kuliah Jungkook itu full sampai sore.

Sembari menunggu jam kuliah selanjutnya, Taehyung keliling gedung fakultasnya. Siapa tahu bertemu Jungkook nanti.

Kalau di chat sih, Jungkook bilang sedang ada jadwal praktek. Tandanya Jungkook ada di laboratorium FISIP. Tapi Taehyung sangsi antara harus maju atau kembali ke gedung fakultasnya padahal di depannya gedung laboratorium FISIP sudah terlihat.

Selagi Taehyung memikirkan sambil menyandar pada tembok pondasi basemen gedung fakultasnya, ada seorang cowok yang datang menghampiri dan memberikan sebuah kertas. Cowok itu bilang sih katanya dari kak Jungkook Akas Romero untuk Radhika Taehyung Aydan Putra.

Setelah itu Taehyung minggat ke gazebo fakultas dan duduk di sana. Memang dia tidak duduk sendiri, tapi tidak masalah daripada dia harus berjongkok sendirian di basemen sambil membaca surat atau apapun namanya dari Jungkook. Lebih baik duduk di gazebo. Pasti tidak akan seperti anak hilang.

Taehyung menyamankan lebih dulu posisi duduknya. Menaruh tas di atas meja berbahan besi di depannya lalu membuka kertas yang sudah ditekuk beberapa kali itu. Setelahnya dia meletakkan tangan kanan ke atas meja untuk menopang dagunya. Sedang tangan kiri dia gunakan untuk memegang kertas yang di dalamnya terdapat beberapa baris coretan tinta.

"hah? Maksudnya mau tanya dia dapet nilai berapa, mau pamer atau mau nguji aku tentang sistem akademik sih?" lalu Taehyung tertawa. Tapi setelah itu dia membacanya kembali.

A = 81 - 100
B = 66 - 80
C = 51 - 65
D = 41 - 50
E = 0 - 40

Nah, aku dapet 75. Tapi aku protes karena temenku yang jawabannya ga jauh dari aku dia dapat 86. Terus aku ketemu dosen dan tanya. Ternyata jawabanku yang ada di kertas terpisah, keselip. Setelah dia cek, aku jadi dapet 88.

Jadi nilai ku kalau dipakaiin huruf, dapet apa?

Udah tau aku dapet apa?

Membaca tulisan itu, kepala Taehyung mengangguk dengan sendirinya. Lalu dia melanjutkan kembali untuk membaca tulisan selanjutnya.

Setelah kamu dapet hasilnya coba kaliin dua. Dan itu hasil yang sebenernya.
Jangan lupa kirim ke aku jawabannya dan simpen.

Taehyung tersenyum seraya menggelengkan kepalanya seperti ingin mengatakan pada Jungkook; ada-ada saja. Namun dia tetap membuka handphonenya untuk mengirimkan jawaban pada Jungkook.

Taehyung berpikir lebih dulu tentang jawaban mana yang akan dia kirimkan. Sebab dia tidak hanya memiliki satu jawaban. Tapi Taehyung akan mengirimkan saja semuanya.

Aydan Putra
Kak Akas dapet 88 berarti dapet A. Terus di kali 2 ya?
A2? 2A atau A kuadrat?

Setelah mengirim jawaban itu Taehyung menunggu balasan Jungkook tanpa berniat keluar dari chat room mereka. Tapi dia teringat kalau masih ada satu lagi jawaban yang dia hampir lupakan. Dia pun kembali mengirim jawabannya pada Jungkook.

Aydan Putra
AA?

Tidak lama kemudian balasan dari Jungkook datang yang membuat Taehyung senyum malu dan juga ingin sekali memukul Jungkook.

J Akas
muhun dek? aa masih ada praktek, bentar ya.

Belum Taehyung sempat membalas, chat dari Jungkook sudah masuk lagi.

(s)ay...ang || KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang