(s)-27

3.7K 435 91
                                    

"Put! cepetan turun!" teriak Namjoon yang sedang menonton acara di televisi. Dia menengok ke arah tangga namun sepertinya belum ada tanda dari adiknya itu akan keluar. Lalu dia memutuskan keluar dan menghampiri seseorang yang membuatnya jengkel karena pagi hari begini sudah membuat ribut saja.

"Berisik banget bngsd! sabar elah, ntar pacar lu juga dateng!" Namjoon mencecar Jungkook dengan sekali tarikan nafas dan nada yang tidak ramah pula.

Setelah dihampiri Namjoon, klakson motor yang sedari tadi dibunyikan sudah tidak terdengar lagi. Sang tersangka pun terlihat cengengesan dan tidak menampakkan rasa bersalah sedikitpun. "lagi ngapain sih adik lu? gue samperin aja ke kamar nya ya?"

"Lu berdua masih pacaran belum nikah!"

"emang kalau Aydan ngelakahin lu gapapa nih?"

"Nih, gue udah ngelangkahin kak Dika." Taehyung berjalan melewati Namjoon sambil memasang jam tangan di tangan kirinya.

Jungkook yang melihatnya tertawa saja lalu mengambil helm untuk diserahkan kepada pacarnya. Iya, sekarang kan mereka sudah resmi.

Namun sebelum Taehyung benar-benar berdiri di hadapan Jungkook, tas ranselnya ditarik lebih dulu oleh Namjoon sehingga mau tidak mau Taehyung pun mundur dan berada di sisi kakaknya.

"Apasih, gue mau berangkat. udah siang nih." Taehyung berkata sambil menunjukkan jam tangannya kepada Namjoon.

"main nyelonong aja, jangan durhaka sama abang." Lantas Namjoon mengarahkan telapak tangannya ke hadapan Taehyung. "salim dulu!"

Dengan cepat Jungkook turun dari motornya, berlari ke arah kedua kakak adik tersebut dan segera mengambil telapak tangan Namjoon. "makasih restunya bang, gue sama adik lu berangkat." Setelahnya Jungkook menarik tangan Taehyung menuju ke arah motornya.

Namjoon menggelengkan kepalanya seraya tersenyum saat melihat Jungkook memakaikan helm untuk adiknya. "jangan bawa adik gue kebut-kebutan."

"iya, gue juga ga mau digetok sama ayang kalau ngebut." Namun ucapan Jungkook tersebut justru mengundang pukulan di kepalanya yang sudah terpasang helm. Ya, tentu itu dari pacarnya.

"Satu lagi, jangan suka main klakson kalau mau jemput adik gue." Teriak Namjoon yang melihat Jungkook dan Taehyung sudah berada di bagian gerbang kosan dan tinggal menyebrang saja.

"iya gue inget-inget!" Jungkook melambaikan tangannya dan setelah itu motornya sudah tidak terlihat menyisakan Namjoon seorang diri di depan kosan atau mungkin memang hanya akan ada dia di kosan sampai Adora datang.

Namjoon mendecih menanggapi ucapan Jungkook. Padahal dia pun sudah berulang kali berkata seperti itu dengan jawaban yang sama pula tapi nyatanya setiap Jungkook menunggu Taehyung untuk menjemput tetap saja berisik dengan membunyikan klakson motornya.

Ya, setelah Jungkook dan Taehyung resmi pacaran, Namjoon harus ekstra hati-hati menjaga adiknya saat Jungkook datang ke kosan. Mungkin lebih tepatnya jangan membiarkan Jungkook dan Taehyung berdua saja atau akan berbahaya.

Kalau mereka sedang di kosan, pasti Namjoon tidak akan pergi kemanapun dan memilih mengawasi mereka saja. Atau Namjoon akan meminta Jimin untuk menggantikannya kalau dia sedang di kampus. Ya, mungkin Namjoon yang terlalu protektif terhadap adiknya atau memang Jungkook yang merepotkan.

Saat itu Jungkook dan Taehyung sedang berada di ruang tengah kosan sambil menonton acara di televisi. Namjoon yang baru saja pulang, akhirnya mengurungkan niat untuk masuk ke kamarnya dan memilih duduk di samping Jungkook untuk menonton sekaligus mengawasi mereka.

Padahal kalau dilihat sih tidak ada tanda-tanda yang perlu dicurigai di antara Jungkook dan Taehyung karena mereka duduk dengan sedikit jarak. Selain itu mereka pun sama-sama fokus menonton. Tapi tetap saja Namjoon tidak percaya pada Jungkook. Apalagi setelah tahu bahwa Jungkook pernah mencium Taehyung sebelum mereka resmi pacaran.

(s)ay...ang || KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang