(s)-26

4.3K 548 66
                                    

Setelah jadwal kuliahnya selesei, Jungkook tergesa untuk keluar dari kelas. Namun belum sampai sejengkal kedua kakinya melewati ambang pintu, Mingyu dan Yugyeom segera merangkul Jungkook agar berjalan keluar bersama. Ya, tentu Jungkook pun tidak bisa menolak ajakan dari teman-temannya itu.

Mereka berbincang selama perjalanan. Sebab tujuan Mingyu dan Yugyeom yang sebenarnya adalah untuk menginterogasi Jungkook.

"Lu mau nemuin Aydan, ya?" tanya Mingyu yang berjalan di sisi kanan Jungkook.

"mau ke perpus dulu gue. dia ada kuliah sampai jam 3."

Ya, Jungkook tahu betul kok jadwal kuliah Taehyung. Bahkan sampai dosen-dosennya pun dia hapal. Jadi dia akan menunggu Taehyung sampai selesai kelas untuk menyelesaikan misi menembak Taehyung, ya sebut saja begitu. Karena baginya, bagian inilah yang terpenting. Jungkook sendiri pun sudah menantikannya sejak lama.

"Tumben amat ke perpus."

Jungkook tersenyum lebih dulu kepada orang-orang yang memberinya senyum saat berpapasan di koridor lantai 2 sebelum mengatakan apapun mengenai ucapan Yugyeom.

"cuma mau balikin buku doang. ini aja gue telat sebulan."

"Eh anjir, telat lagi?" Yugyeom menepuk punggung Jungkook sampai si empunya menengok dengan cepat.

"Ya mending ini cuma sebulan, sebelumnya kan telat balikin sampe satu semester."

Mingyu dan Yugyeom tertawa mengingat itu. Lebih tepatnya saat Jungkook meminta bantuan mereka agar mau meminjamkan uang untuk membayar denda pengembalian buku perpustakaan yang telat sampai 6 bulan lebih.

"Mana minjem nya full. 900 ribu lebih melayang." Mingyu tertawa namun Jungkook terlihat tidak acuh. "Lumayan itu sih, setengah biaya UKT gue."

"Buat Akas itu mah sedikit. UKT dia kan dua kali lipat dari UKT lu." timpal Yugyeom, sedang Jungkook masih terlihat tidak acuh.

"Tapi ngutang pas bayar denda perpus pake bilang bakal ditraktir kalau mau minjemin."

"Yaelah, belum dapet kiriman gue waktu itu. Tapi ditraktir engga setelah itu?"

"Ya, tapi kurang!"

Selanjutnya Mingyu dan Yugyeom menabok punggung Jungkook bersamaan membuat Jungkook hampir saja hilang keseimbangan.

"Temen bngsd memang!" Lalu Jungkook merangkul kedua temannya itu. "Setelah resmi, bakal gue traktir lagi deh."

"Nah!" seru Yugyeom membuat kedua temannya berhenti. "daripada itu, ada yang lebih penting yang mau gue tanyain."

"Apaan?"

"Lu mau nembak Aydan sampe nyuruh mahasiswa dari fakultas lain buat bantuin?"

Jungkook menjawabnya dengan mengangkat bahu sehingga Yugyeom pun menyambung perkataannya kembali.

"Temen satu kos gue, anak FH cerita kalau ada yang nyuruh dia buat cari orang yang namanya Aydan terus kasih surat dari Akas. Mana dia sampe nanya-nanya ke anak FISIP yang lewat. Untung langsung nemu anaknya."

"Jadi dia anak FH?" Jungkook bertanya namun ekspresi wajahnya terlihat datar saja. "Kemarin gue nyuruh aja anak-anak yang berkeliaran di laboratorium FISIP. Pantes kaya gue ga pernah liat. Tapi setelah itu anak FISIP sih, gue kenal."

"Dan lu harus tau Kas, adik angkat yang lu suruh anterin es krim ke Aydan itu temennya si anak FH itu. Jadilah mereka rumpi semalem di kosan."

"Emang apanya yang dirumpiin sih?" tanya Mingyu yang memang tidak mengerti karena belum menemukan inti pembicaraan mereka.

(s)ay...ang || KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang