3

4.7K 777 49
                                    




Felix tak henti-hentinya tersenyum saat menemukan sekotak cokelat di lokernya. Lengkap dengan selembar sticky note merah jambu yang melekat pada kotak berisi cokelat itu.

"Lixie?", panggil Jisung.

Jisung dan Chaewon tampak bingung melihat adiknya tiba-tiba tersenyum setelah membuka lokernya.
Felix memperlihatkan 'hadiah' dari penggemarnya itu, tak lupa dengan sticky note yang masih tertempel di kotak itu.


'Kemarin kau bilang ingin cokelat, bukan?
Percayalah cokelat ini bahkan tidak lebih manis dari dirimu'


Jisung menyeritkan dahinya. Begitu juga Chaewon yang berdiri di sebelahnya. Entahlah, mendadak perasaan kakak beradik itu sedikit was-was.
Mereka takut jika si pengirim bukan hanya sekedar penggemar.


Bagi si sulung dan tengah, Felix itu anak yang polos dan naif. Si bungsu bahkan tidak pernah melirik gadis atau bahkan pihak dominan yang jelas menaruh hati padanya. Felix benar-benar polos seperti bayi yang harus di lindungi.


Senyum sosok yang sedang bersembunyi itu merekah ketika melihat senyum manis felix. Namun ia menatap benci pada dua sosok yang berdiri di samping sang pujaan hati.


.
.
.


Felix berlari menjauhi kedua kakak kembarnya  yang beringas ingin mencubit pipi gembilnya. Tak tahu kemana, hanya mengikuti kemana langkah kakinya membawanya pergi.


'Brugh'


Tubuh kurus felix menabrak sosok yang sedang berjalan sendiri dengan earphone tertancap dalam-dalam di telinganya.


'Deg'


Felix langsung merasa ciut, saat mendapat tatapan intimidasi dari orang yang ditabraknya.

"Maaf, sunbae", felix membungkuk 90 derajat.

Jisung dan Chaewon yang melihat felix terjatuh dari kejauhan segera mendekati sang adik dan turut membungkuk 90 derajat untuk meminta maaf pada sang senior.

"Maafkan adik kami sunbae"

Sang senior hanya mengangguk singkat dan berjalan menjauhi triplet lee.

Seo Changbin, siapa yang tak kenal dengan sosok dingin berperawakan mungil namun dibalut otot kekar nan kuat di tubuhnya

"Di tabrak, ya?", sosok itu tersenyum miring.








TBC

Obsesi (Changlix) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang