2

5.6K 812 38
                                    

Felix bukanlah remaja yang mudah bergaul seperti kedua kakaknya. Namun Felix adalah anak yang suka berlarian kesana-kemari menghindari kedua kakaknya yang selalu gemas untuk mencubiti pipinya.

Semakin bertambah usianya, felix semakin anggun seperti sang mommy, Hong Jisoo. Berbeda dengan kedua kakaknya yang semakin hiperaktif seperti sang daddy, Lee seokmin.

Chaewon sangat aktif di club vocal dan juga kegiatan organisasi seperti Osis. Jisungpun tak jauh berbeda, dia bergabung aktif di club musik dan futsal. Berbeda dengan felix yang lebih menyukai ketenangan dan buku, sehingga ia memilih menjadi anggota club sastra.

Felix tak suka menonjolkan diri. Baginya memiliki dua saudara seperti Chaewon dan Jisung sudah cukup untuknya.


'kenapa kau sangat terang?
Apakah kau malaikat?
Kau menerangi hariku layaknya mentari'


Felix tersenyum membaca kalimat berisi gombalan itu. Ia tak pernah dikirimi kalimat-kalimat manis seperti ini sebelumnya.
Ya, dibandingkan para saudara dirinya memang merasa paling redup karena tidak pernah ada yang berani mendekatinya untuk sekedar menjadi teman. Selama sebelas tahun bersekolah dirinya hanya memiliki beberapa teman seperti Seungmin dan Jeongin.
Bukannya apa, selama ini felix kurang suka berada di keramaian atau bertemu orang baru.

"Kau sangat baik. Terimakasih", gumam felix menatap kertas berwarna kuning itu.

Ia tak menyadari jika tak jauh darinya, seseorang tengah tersenyum menatapnya.

"Ya, sama-sama", sosok itu bergumam.

"Felix?"

Sesosok remaja tinggi berjalan mendekati si manis.

"Ya seungmin?"

"Nanti sore aku dan jeongin akan ke choco caffe. Kau mau ikut?", tanya seungmin.

"Ah, maaf seungmin. Aku tidak bisa aku harus membantu mommy"

Si manis menunduk.

"Ya sudah, aku duluan", Seungmin berlalu setelah mengacak surai pirang Felix.

"Padahal lixie mau cokelat"

Felix cemberut dan menghentakkan kakinya kesal. Namun termuda keluarga Lee itu terlihat semakin manis dan imut.

"Kau ingin cokelat?", sosok itu berbisik.

Sosok yang dari tadi menatap si manis tersenyum melihat betapa manisnya felix. Jika felix menginginkannya, maka cokelat itu akan ada di loker felix.




Tbc

Obsesi (Changlix) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang