Father In Law

4.6K 638 96
                                    

Seoul, musim gugur 2016.

Pukul 06.30 pagi tepat saat Seokjin terbangun lantaran deru alarm dari ponselnya. Dan kegiatan pertama yang selalu rutin ia lakukan adalah... mengecek sisi lain tempat tidurnya. Di mana ia selalu berharap bahwa akan ada seseorang di sana saat ia membuka mata untuk mengawali hari. Namun angan hanya tinggal angan, dan ia tak henti berspekulasi bahwa kesendiriannya hanyalah bunga mimpi di mana kenyataannya adalah bahwa ia masih bersama orang itu. Ya, harapan yang selalu ia pupuk selama beberapa tahun ini.

.

.

Hari ini Seokjin mendapat jatah libur dari segala kesibukannya di Luscious. Di hari seperti ini biasanya hanya akan ia gunakan mengunjungi tempat-tempat ramai di mana ia setidaknya takkan merasa sendirian. Atau opsi yang paling sering ia pilih adalah mengunjungi tempat-tempat di mana ia dan kekasihnya dahulu sering datangi.

Seokjin telah siap dengan segala keperluannya menjelajah dunia luar saat dering ponselnya kembali menusuk rungunya, dan nama penelpon yang tertera di layar membuat jantung Seokjin kembali berdenyut nyeri. Seokjin selalu menghindari untuk berhubungan dengan siapapun dari keluarga kekasihnya lantaran kenangan yang akan kembali muncul selalu mampu membuatnya hilang kendali seperti menanyakan bagaimana kabar Namjoon, apa Namjoon sudah makan, apa yang kini dilakukan Namjoon, dan sebagainya mengenai Namjoon. Dan setelah itu, ia akan diserang beberapa pasang mata yang menatapnya iba, kasihan. Dan kini, seseorang yang seharusnya menjadi ayah mertuanya tengah menunggu di seberang sambungan agar Seokjin mau mengangkat panggilannya. Dan Seokjin akhirnya mampu meraih keberaniannya walau dengan tangan bergetar demi menjawab panggilan setelah dering yang ke sekian.

.

.

.

Rencana awal Seokjin yang tadinya akan ia pakai berkeliling berubah total kala sang calon ayah mertua memintanya bertemu yang katanya untuk sekedar melepas rindu. Dan Seokjin akhirnya memilih Luscious untuk tempat temu mereka, di mana akan ada banyak orang yang dikenalnya di sana hingga ia bisa menahan diri untuk tak melakukan hal-hal di luar kebiasaannya.

Seorang pelayan terlihat terkejut saat Seokjin memasuki restoran, "Pastry Chef, bukankah Anda harusnya libur hari ini?"

"Aku ada janji dengan seseorang di sini." Jawab Seokjin lalu mulai mengedarkan pandangannya ke penjuru restoran. Dan ia menemukannya di sana. Siluet yang masih Seokjin hapal mati dalam kepalanya sekalipun sosok itu tengah membelakangi. Ia masih berada beberapa meter saat akan mencapai yang bersangkutan, namun orang itu ternyata lebih dulu berbalik dan menatapnya antusias seolah tahu Seokjin sedang berjalan menghampiri yang dimaksud.

Seokjin sedikit terperangah pada sambutan Kim Dongwook, ayah Namjoon padanya. Ia bahkan tak ingat kapan terakhir kali bertemu ayah kekasihnya itu karena gencarnya ia menjauhi tiap anggota keluarga Namjoon.

 Ia bahkan tak ingat kapan terakhir kali bertemu ayah kekasihnya itu karena gencarnya ia menjauhi tiap anggota keluarga Namjoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MOONCHILD [ Namjin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang