Kidnap

1.1K 190 15
                                    

Dongwook masih berkutat dengan gawai miliknya demi memberitahukan Jihoon dan Mino bahwa Namjoon mengalami kejadian tak terduga hingga harus menetap di Smethport, dan meminta tolong pada kedua anak angkatnya yang giat bekerja itu untuk mengurusi berbagai hal perihal bisnisnya selama ia memantau perkembangan Namjoon.

"Kalian tidak bisa membawanya kembali ke Korea. Anak itu tidak lagi sama dengan sebelumnya." Freddy tentu tak mau Dongwook dan istrinya bertindak gegabah, lalu mengakibatkan Namjoon kebingungan dengan kondisinya yang kini amat berbeda.

Dongwook nampak gusar mendengar perkataan Alpha-nya. Ia sudah terlalu lelah dengan proses penyembuhan anaknya, dan kini harus dihadapkan pada hal yang sulit untuk dilakukan. "Tapi Namjoon telah memiliki mate."

"Apakah anak itu tahu bahwa kalian werewolf?"

Dongwook sontak bergeming tanpa memperlihatkan sedikitpun gestur yang sayangnya dapat Freddy terka.

"Mate-nya tidak tahu." Freddy tidak habis pikir. Masalah yang sama selalu berulang tiap ada werewolf ber-mate-kan manusia. Membuat segalanya terbuka adalah kegelisahan tersendiri bagi yang bersangkutan, bahwa pihak terkait mungkin akan sulit untuk menerima. "Lalu apa rencanamu selanjutnya? Korea mungkin negara yang aman, namun bisakah kau meyakinkan bahwa anakmu tak bertindak impulsif saat bertemu mate-nya nanti? Kau tahu betul bagaimana rasanya."

Benar. Gejolak seksual akan membuncah dan terkadang tak terkendali. Jiwa yang gamam akan semakin menyulitkan, atau bahkan memperburuk keadaan. Namjoon dan Seokjin mungkin sering berhubungan intim, namun lain cerita jika Namjoon adalah werewolf seutuhnya kini. Ia tak ingin anaknya menggauli Seokjin hingga terkesan memperkosa pemuda itu. Terlebih jika keadaan ini sampai terdengar oleh keluarga Seokjin, bisa-bisa mereka memutuskan tali pertunangan kedua pemuda itu dan membatalkan rencana pernikahan yang sudah di depan mata.

Dongwook semakin bimbang. Ia harus membicarakan hal ini dengan Seohyung untuk mendapatkan pencerahan. Ia tak bisa mengambil keputusan ini sendirian. Tak terkecuali juga dengan Freddy Sang Alpha. Ia kini sedang berada di Smethport, di pack-nya, dan melibatkan Freddy merupakan formalitas yang harus dipegang teguh sekalipun telah ditinggalkannya pack ini sejak lama.

Tak lama, suara langkah terburu membuyarkan susunan rencana yang akan dibangun, dan Dongwook mendapati Seohyung berjalan ke arahnya dengan wajah panik. "Ada apa?"

"Na - Namjoon..."

Dongwook tidak menunggu hingga ucapan terbata istrinya tuntas dan langsung melesat menuju ruangan di mana Namjoon dirawat dengan Freddy mengekor di belakang, sementara Seohyung yang masih terkejut mencoba bernapas sebanyak yang ia bisa, lalu berjongkok karena dirasa kakinya lemas dan tak berdaya untuk berdiri lebih lama.

.
.

Dongwook sampai di ambang pintu yang terbuka dengan deru napas yang memburu. Dicobanya melihat si pemuda yang tengah terduduk dengan wajah bingung di atas ranjang. Tak ada yang salah pada anaknya kecuali kulit yang kini kecoklatan seperti usai berjemur di bawah sinar matahari. Dan ia mulai penasaran, apa yang tengah Seohyung khawatirkan?

"Kalian siapa?"

Ribuan sel otak yang berasaskan pada ego seorang ayah yang telah merawat pemuda itu sedari lahir membuat Dongwook sontak menoleh pada Freddy yang masih setia di sampingnya, "ah, dia tidak kenal kau."

Namun yang diajak bicara rasanya cukup pintar untuk membaca keadaan yang tampak anomali dan kontradiksi dengan pernyataan yang baru saja dilayangkan padanya, "dia tidak mengenali kita." Lalu membuat penekanan di kata yang terakhir seraya melengos pada seorang ayah yang mulai nampak tak terima.

MOONCHILD [ Namjin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang