Skenario Tuhan [ON GOING]

Prolog

Cinta itu anugerah
Merasakannya adalah fitrah
Dan menjaganya adalah ibadah
~Skenario Tuhan~

---

Mengapa cinta tak pernah berpihak kepadaku? Mengapa? Tak pernah cintaku berujung pada dia yang aku cintai. Tak pernah, bukan karena ku tak berjuang tuk mendapatkannya. Tapi perbedaan inilah yang membuatku sangat sulit tuk mendapatkanmu wahai mutiara hati. Dulu dengannya dan sekarang denganmu. Mengapa kata perbedaanlah yang selalu membentengiku untuk memperoleh cinta? Ingin ku mengadu padaNya. Tapi, pantaskah ku mengadu padaNya yang telah memberikanku kehidupan? Pantaskah? 

Dan mengapa, ketika perbedaan ini hampir terhapus dalam jarak cinta ini, kau tak akan mampu lagi tuk ku harapkan? Jangankan mengharapkanmu. Mencintai dirimupun akan menjadi ladang dosa untukku. Tapi, izinkan aku tuk mencintaimu selamanya walau takkan pernah terbalaskan.

Kini ku tutup lembaran kisah cinta ini, ku tak peduli kau mencintaiku atau membenciku. Tapi, yang pasti namamu akan ku simpan rapi dalam doa. Berharap semesta menyatukan kita dalam jalan takdir cinta yang sama. Ku tak akan pernah memaksamu untuk meninggalkannya dan hidup bersama denganku, karena terkadang apa yang dipaksakan tak seindah apa yang diharapkan. Biar waktu yang menciptakan saat angan berubah wujud menjadi kenyataan.

Selamat ya atas kebahagiaan yang kau dapatkan. Semoga kau bahagia bersama dengannya, di sini ku takkan lagi membacakan puisi-puisi indah untukmu, karena puisi hanyalah seni tertulis yang kubuat hanya untuk memenangkan hatimu, tapi sekarang ku tak membutuhkannya lagi. Dan di sini dan di manapun kau berada ku akan mendoakanmu, karena mendoakanmu adalah seni berbahasa kepada Tuhan yang paling manis.

Selamat tinggal mutiara hati
Semoga kau bahagia bersamanya
Dan izinkan aku tuk mengatakan tiga kata terakhir untukmu
Aku mencintai dirimu

---

Assalamualaikum, selamat datang dan selamat membaca cerita pertamaku. Semoga kalian suka. Bagi kalian yang udah baca jangan lupa vote, komen, dan tambahkan ke perpus kalian ya. Terima kasih. Wassalamualaikum. 😉

Ahad, 23 Februari 2019
Revisi : Selasa, 24 Maret 2020
Echa Rosyidah