[6] Bertemu Kembali

353 22 4
                                    

Jika diberi pilihan mana yang akan kalian pilih?
Bertahan meski tersakiti atau melepas semuanya agar hati tak tersakiti untuk kesekian kali?
~Skenario Tuhan~
---

"Bukan taman yang terbakar tapi hati aku"

Gracia tersenyum mendengarkan ucapan Ryan. Dia sebenarnya tahu kalau Ryan sekarang merasakan cemburu dan sakit karena mengetahui bahwa wanita yang ia cintai tak bisa membalas perasaan cintanya yang tulus. Jahatkah Gracia saat ini? Mungkin. Gracia juga berpikir sedemikian rupa. Entah seberapa kuat cintanya pada Erik sampai-sampai ia tak bisa membalas perasaan Ryan. Ingin sekali Gracia menghapus perasaan itu dari hati Ryan. Tapi apa yang bisa ia perbuat? Nothing.

Mobil yang mereka tumpangi kini berhenti di dekat taman. Mereka berduapun langsung turun dan berjalan menuju tempat favorit mereka yakni bangku putih yang berada di sebelah pohon beringin dengan lampu-lampu kecil yang bergantian mengedipkan cahaya warna-warninya, mulai hijau, merah, biru, dan putih.

"Yayan"

"Hmm?"

"Maaf. Maaf kalo Cia nggak bisa membalas perasaan Yayan. Maaf kalau hanya luka yang Cia berikan"

"Ini juga salah Ryan kok jadi Cia nggak perlu minta maaf"

"Yayan, Cia boleh peluk nggak?"

"Boleh. Kau boleh memelukku kapanpun kau mau"

Suara isakan tangis Gracia mulai menyapa indera pendengaran Ryan. Sungguh ia tidak bisa melihat wanita itu menangis apalagi karena dirinya. Laki-laki apa dia sampai dengan beraninya membuat air mata seorang wanita jatuh. Ryanpun memberikan ketenangan pada Gracia dengan mengusap rambut dan punggung Gracia sampai tenang.

"Udah ah nangis mulu"

"Maaf"

"Nggak mau"

"Kok nggak mau tadi kan kamu udah maafin"

"Oh ya?"

"Yayan," Gracia mulai geram dengan kelakuan Ryan.

"Eh Yan emangnya akhir-akhir ini nggak ada cewek yang ngganggu pikiranmu selain aku?"

Jangan tanyakan apa yang terjadi pada Ryan saat ini. Dirinya bahkan terkejut dengan pertanyaan Gracia. Saking terkejutnya dia sampai berdiri dari duduknya. Gracia hanya mengernyitkan dahinya.

"Yayan lagi suka sama orang lain selain Cia ya?"

"Yan.Tuhkan aku dikacangi lagi. Yayan lagi suka sama orang lain?"

"Nggak tahu"

"Kok nggak tahu sih?"

"Yayan belum suka tapi masih kagum sama orangnya"

"Serius? Siapa Yan? Cantik nggak? Baik nggak? Kenalin dong sama Cia. Pasti Cia dukung seribu persen"

"Aku nggak tahu namanya"

"Lha kok bisa?"

"Aku cuma pernah melihatnya sekilas terus setelah itu aku udah nggak pernah ketemu lagi sama dia"

"Yah padahal Cia pengen ketemu sama wanita itu. Cia mau berterima kasih soalnya dia sudah bikin Yayan sedikit menghapus perasaan Yayan untuk Cia"

"Serius? Entar kamu nyesel lho"

"Ngapain nyesel? Ya nggak lah"

"Masa kamu mau biarin Ryan move on dari Cia"

"Lebih baik lepaskan Yan daripada bertahan tapi hanya luka yang diterima"

Ryan menganggukkan kepalanya. Mungkin benar kata Cia untuk apa bertahan dengan perasaannya kepada Cia jika itu hanya memberikan luka pada hatinya?

"Pokoknya nanti kalo ketemu kamu harus kenalin Cia sama wanita itu. Titik"

Skenario Tuhan [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang