Sebelum baca boleh dong kasih love warna biru💙
Terima kasih semuanya
HAPPY READING !Saat kau meminta pada Allah agar dipersatukan dengan seseorang yang kau cintai, jangan lupa minta juga diberikan rasa ikhlas kalau-kalau yang menjadi jodohmu bukanlah seseorang yang selama ini kau harapkan
(desimayang77)~Skenario Tuhan~
---
"Kurang ajar tuh sih Ryan. Beraninya dia sama gue," raut kekesalan mendominasi wajah Lita saat ini. Bahkan wajahnya sampai merah padam dan dirinya seperti seseorang yang ingin memakan siapapun secara hidup-hidup.
"Udah Lit, sabar"
"Gak bisa Sak"
"Nama aku Anisa. Bukan Anisak Lita Sayang"
"Lumer hati aku tuh. Coba aja kalo si Putra manggil gue gitu. Gue siap kalo harus ke KUA sekarang"
"Emang kamu yakin kalo Putra itu jodoh kamu?"
"Yakinlah. seratus persen gue yakinnya. Lo tahu kenapa? Itu karena gue selalu berdoa sama Allah disepertiga malam supaya gue dipersatukan sama Putra suatu saat nanti"
"Kamu minta diberikan rasa ikhlas juga?"
"Buat?"
"Kita kan nggak tahu masalah jodoh. Siapa tahu kamu jodohnya nggak sama Putra tapi sama Ryan. Iya kan?"
"Gue sama Ryan? Amit-amit jabang bayi kalo gue nikah sama kobokan pecel. Bisanya cuma bikin kesel tuh anak untung dia temannya Putra kalo bukan udah gue hempas manja ke neptunus tuh anak"
"Hahahaha, emang bisa?"
"Bisa, tinggal gue tiup. Huh," ujar Lita seraya meragakan gerakan meniup manja.
Anisa yang melihat tingkah kocak sahabatnya itu langsung tertawa. Anisa dan Lita sudah seperti saudara kembar, dimana ada Anisa disitu ada Lita. Bahkan jika salah satunya tertawa, maka yang satunya juga ikut tertawa. Seperti sekarang saat Anisa tertawa tawanyapun menular ke Lita. Mereka tertawa lumayan lama sampai-sampai membuat perut mereka sakit dan air mata berlomba-lomba untuk keluar.
"Lita, udah ah. Nggak baik kalo tertawa mulu. Entar hatinya mati lho"
Anisa teringat akan salah satu sabda Nabi yang mengatakan kalau terlalu banyak tertawa bisa mematikan hati.
"Dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa dapat mematikan hati." [HR. Tirmidzi 2/50, Dishahihkan Syaikh Al-Albani]
"Sak tapi kalo dipandang lama-lama. Ryan ganteng juga lho," Lita kini mulai membuka pembicaraan setelah dirinya berhasil menghentikan tawanya.
Anisa juga berpikiran demikian. Kalau dia mengatakan Ryan jelek, maka itu kebohongan terbesarnya. Wajah Ryan begitu tampan, nyaris sempurna.
Ryan memiliki hidung yang mancung, rahang yang tegas, alisnya tebal, matanya bening, bulu matanya lumayan lentik, dan yang membuatnya semakin terlihat tampan adalah kulitnya yang putih yang dipadukan dengan lesung pipit di pipi kirinya yang muncul saat ia tersenyum. Entah perawatan apa yang ia lakukan sampai-sampai tak ada jerawat dan komedo yang berani singgah di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Tuhan [ON GOING]
Teen FictionKita saling tolak-menolak layaknya perahu yang kudayung ke belakang namun perahu itu malah bergerak ke depan. Itulah kita yang mungkin tak akan pernah bersatu. Ingin sekali ku menghapus perbedaan ini, tapi sangat sulit untuk menghapusnya. Entahlah a...