Taqabbalallahuminnawaminkum
Syiyamanawasyiyamakum semuanyaNih aku udah nepatin janji aku kalo aku update selesai Ramadhan. Gimana nih perasaannya seneng kah? Apa cuma aku nih yang seneng. Hehehehee. Sebelum baca boleh dong kasih love warna birunya💙
HAPPY READING!!!
Aku memang belum mencintaimu
Tapi bolehkah aku untuk mengenalmu lebih jauh?
Siapa tahu di tengah perjalanan ini aku mampu mencintaimu-Ryan2020
~Skenario Tuhan~---
Dua orang laki-laki tampak duduk sembari berbincang guna mengusir keheningan yang sempat tercipta beberapa waktu lalu. Keduanya sudah berada di tempat ini tepat saat Arul selesai membersihkan luka orang yang telah membantu Uminya.
"Yan lo suka sama adik gue?"
"Ha?"
"Lo suka sama adik gue?"
"Masih sebatas kagum Bang"
"Jangan pernah lo suka sama adik gue," Arul mengatakannya dengan penuh penekanan seolah-olah ia tengah mengancam Ryan.
"Kenapa Bang?"
"Ya lo bayangin aja kalo seumpama lo sama Anisa sama-sama suka otomatis kalian disuruh nikah sama Oma gue. Ya gue nggak mau lah kalo yang nikah duluan Anisa"
"Anisa suka Bang sama gue?"
"Ya enggak lah mana mau dia sama lo"
"Yah padahal gue udah bahagia"
"Hahahaha rasain lo"
"Lo kapan nikah Bang?"
"Buset pertanyaan lo bikin gue darah tinggi tahu nggak? Kenapa sih yang ditanya mesti 'kapan nikah'? Gue juga bisa kalo cuma nanya doang"
"Yaelah Bang sensitif amat"
"Kesel gue Yan. Kalo ketemu keluarga besar gue mesti yang ditanya itu-itu mulu. Lo punya kenalan nggak Yan? Barangkali lo punya kenalin dong ke gue"
"Hmmmm gue ada sih Bang anaknya cantik banget"
"Gue nggak butuh yang cantik Yan. Gue butuh yang mau gue bimbing, sholehah, nerima gue apa adanya"
"Kalo itu udah dia banget Bang"
"Serius? Siapa? Kenalin dong Yan sama gue"
Ryanpun menunjukkan beberapa foto yang ada di galeri ponselnya. Beberapa kerutan muncul di dahi Arul. Bukannya apa. Wanita yang di foto itu terlihat seperti anak kecil.
"Yan siapa ini?"
"Adik gue Bang. Namanya Syakila dia masih umur sebelas tahun"
"Astaghfirullahaladzim gue emang lagi cari jodoh Yan. Tapi ya nggak anak dibawah umur juga kali"
"Hahahahaha barangkali lo mau Bang"
"Tapi Yan seumur hidup, gue lebih takut sama tikus daripada ngejomblo seumur hidup. Sumpah dah"
" Lo takut tikus Bang? Cupu lo. Sama sih gue juga"
"Hahahahaha"
"Bang"
"Apa?"
"Anisa anaknya pendiem ya?"
"Anisa? Pendiem? Hahahahaha. Asal lo tahu Yan dia itu pecicilan plus cerewetnya minta ampun. Sebelas dua belas lah kayak Lita"
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Tuhan [ON GOING]
Teen FictionKita saling tolak-menolak layaknya perahu yang kudayung ke belakang namun perahu itu malah bergerak ke depan. Itulah kita yang mungkin tak akan pernah bersatu. Ingin sekali ku menghapus perbedaan ini, tapi sangat sulit untuk menghapusnya. Entahlah a...