Chapter 1

227 62 34
                                    

Kesalahan adalah salah satu cara agar kita bisa belajar, bahwa hal sekecil apapun bisa menjadikan sebuah kehancuran.

-Sindi Francesca.

***

Sindi'POV

Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah di SMA Fortuna. Dan aku bahagia, karena selain sekolah aku juga bisa kerja di selang waktu.

"Semoga aja, hari ini aku dapet temen yang mau nerima semua kekurangaku." Doaku sambil berjalan keluar rumah.

Setelah keluar dari rumah, angin pagi langsung menerpa wajahku sekaligus meniup rambut hitamku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah keluar dari rumah, angin pagi langsung menerpa wajahku sekaligus meniup rambut hitamku. Aku dengan semangatnya berjalan menuju halte, yap benar sekali, aku tidak mempunyai kendaraan. Begitu bus sudah sampe disekolah aku langsung turun dan memandang begitu besar dan luas sekolah yang bakal aku tempati nanti.

"Aduh, keren banget ni sekolah...bismillah aja deh." Gumamku sendiri.

"Hai!" Tiba-tiba seorang perempuan dengan rambut coklatnya dan mata abu-abunya dateng menghampiriku.

"Hai!" Sapaku balik.

"Flower." Katanya sambil mengulurkan tangannya.

"Sindi" jawabku menerima uluran tangannya.

"Hai Sindi, salam kenal ya, semoga kita bisa jadi sahabat." katanya dengan senyum mengembang.

"Hai Flower, semoga kita jadi akrab"

'Apakah ini rasanya memiliki teman?' batinku.

"Hey! kok melamun? mikirin apa?" Tanyanya.

"Gak kok, masuk yuk" Ajakku.

"Beneran gak papa? kalo ada masalah cerita aja, walaupun kita baru kenal, tapi aku udah anggep kamu sebagai adik aku sendiri."

"Iya Flower aku gak papa, makasih. Aku juga anggep kamu kakak aku" jawabku.

"Flower..tunggu!" Teriak seseorang dari belakangku.

"Apaan sih ni?" Jawab Flower.

"Apaan...apaan..kamu itu ya emang adik gak tau diuntung,udah mau abang tungguin, eh tau-taunya udah berangkat sendiri." Oceh laki-laki berambut pirang.

"Abang itu cerewet banget, malu-maluin aja" Jawab Flower, dan aku hanya diam melihat kedua makhluk ciptaan Tuhan yang indah ini sedang bertengkar.

"Em..siapa dia?" Tanya laki-laki berambut pirang itu, dan matanya yang abu-abu menelusuri tubuhku dari bawah hingga atas.

"Temen baruku lah, cantik kan?emangnya abang gak punya temen, hahaha" jawab Flower dengan tawa khasnya.

"Oh" Kata laki-laki itu dan langsung pergi dari hadapanku.

"Dia kenapa?" Tanyaku.

"Udah jangan dipikirin emang orangnya gitu sok jual mahal." Jawab Flower.

"Udah yuk masuk, ntar kita telat lagi." Ajak Flower.

"Kuy..kuy.." Jawabku dengan nada dibuat-buat, dan tawa kita meledak.

Setelah kita masuk ke sekolah dan melihat urutan nama dan kelas yang bakal kita tempati, dan ternyata aku sama Flower sekelas.Kita dikelas 10-IPA 1.

"Kita sekelas Sin!" Pekik Flower dengan girangnya.

"Iya, semoga ini awal yang baik." Jawabku.

"Semua siswa harap memasuki kelasnya masing-masing, karena acara akan dimulai 5 menit lagi!"  Suara seorang laki-laki berambut pirang, dan dengan mata abu-abunya.

"Loh flor bukannya itu kakakmu ya?" Tanyaku.

"Iya, emangnya kenapa?" Tanya Flower balik.

"Kok dia ada di atas panggung?" Tanyaku.

"Oh gue belum kasih tau kamu ya?" Jawabnya.

"Jadi Dhani itu bakalan jadi senior kita." Tambahnya memperjelas.

"Emangnya dia kelas berapa?" Tanyaku.

"Kelas 12-IPS 2, dan dia itu juga ketos disini, jadi kalau bisa sih jangan sampai kenal sama dia, bikin ngeri!" Jelas Flower, aku hanya beroh ria dan memanggut manggut mengerti.

Saat kita mencari-cari kelas 10-IPA 1, tiba-tiba ada dua laki-laki menghampiri kita.

"Hai!" Sapa cowok berambut merah.

"Nyari kelas berapa?" Tanya cowok berambut hitam.

"Kita lagi nyari kelas 10-IPA 1 kak, dimana ya?" Tanya Flower.

"Ayo kita anter!" Ajak cowok berambut hitam.

"Gak usah, kita bisa sendiri." Kataku.

"Ayo Flor" Ajakku menarik tangan Flower.

"Tapi kan kita gak tahu Sin." Kata Flower

"Udah cari dulu nanti juga ketemu." Kataku.

"Udah ayo kita anterin aja!" Kata cowok berambut merah.

"Aku bilang enggak ya enggak, budek ya?" Bentakku.

"Galak banget anjir!" Pekik cowok berambut hitam.

"Maaf ya kakak-kakak dia lagi pms" Kata Flower.

"Oh pm--"

"Aku gak pms, udah kalian gak usah sok peduli sama kita!" Kataku yang memotong omongan cowok itu, dan melenggang pergi dari hadapan dua cowok gila itu.

"Kamu kenapa sih Sin?" Tanya Flower.

"Udah gapapa, ayo masuk kelas" kataku.

"Mana kelasnya?" Tanya Flower.

"Makannya punya mata di pakai neng" Kataku, dan Flower berdecak sebel.

"Dasar pms" Ejek Flower dan keluar ninggalin kelas.

"Flower!!!" Teriakku.

~~~

Hiii!!pms?bukan,Sindi gak Pms tapi kerasukan jin jahat😱😂😂
Kasih bintang ya😚

SINNATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang