Chapter 5

108 37 18
                                    

Mungkin ini baru awal, dan mungkin drama hidupku akan baru dimulai.

-Sindi Francesca.

Author'POV

Setelah selesai adu mulut dengan cabe-cabean dan empat orang bego, Sindi langsung jalan-jalan mengelilingi sekolah.

"SINDI!" Panggil seseorang dari arah berlawanan dengan melambaikan tangannya, Flower.

"Capek tau sin, nyariin lo." Kata Flower.

"Lah? ngapain nyariin gue?" Jawab Sindi.

"Khawatir tau nggak!" Cibir Flower dengan nada kesalnya.

"Yaudah-yaudah maafin Sindi ya, yuk kita ke kantin!"bAjak Sindi merangkul bahu Flower.

Sindi dan Flower berjalan beriringan menuju kantin dan bersenandung kecil.

"Hai Flower!" Sapa cowok saat Sindi dan Flower baru saja duduk dikantin.

"Eh kak Haikal, kenapa kak?" Tanya Flower.

"Boleh gabung gak?" Tanya Haikal.

"Bole--" Kata Flower.

"Gak!" Sanggah Sindi.

"Sindi.." Kata Flower dengan sedikit menyikut perut Sindi dan langsung membuat Sindi melotot.

"Kalau gak boleh juga gapapa kok." Kata Haikal dengan senyumannya.

"Eh..gapapa kok kak, dimaklumin ya kak Sindinya masih pms." Ucap Flower cengengesan.

"Apaan sih!" Pekik Sindi.

"Sindi Flower laper...Sindi yang pesen ya,  hehe." Kata Flower.

"Hem!" Jawab Sindi dan langsung menuju penjual siomay.

"Hayo! pacaran mulu!" Teriak Vido yang baru saja sampai di kantin dengan kedua temannya.

"Jadian dek sama kutu kupret?" Tanya Dhani, dan langsung mendapat jitakan dari Haikal.

"Eh..sembarangan!" Cibir Flower.

"Cuma sendiri flor?" Tanya Nathan dengan matanya yang mencari-cari seseorang.

"Gak kok tadi aku sama Sindi, itu orangnya lagi pesen."Jawab Flower.

"Gabung boleh?" Tanya Vido.

"Ya bol--" Kata Dhani.

"Gak!" Kata Sindi dengan membawa dua piring siomay dan dua jus alpukat.

"Sindi..!" Pekik Flower.

"Iya-iya!" Cibir Sindi.

"Bener kan kata gue, singanya bisa ditaklukin cuma sama Flower!" Kata Dhani dengan nada santai dan mendapat tatapan tajam dari Sindi.

"Abang udah deh jangan mulai!" Ucap Flower menendang kaki Dhani dari bawah meja.

"Apaan sih, emang bener juga." Cibir Dhani.

"Berisik tau gak!" Ketus Sindi.

"Namanya juga bicara,punya mulut, pastinya ya beri--" Kata Vido.

"Bacot!" Ketus Sindi dan langsung nyelonong pergi dari kantin.

"Tuhkan dibilangin Flower pada gak percaya sih!" Kata Flower dengan nada dan tampang jengkelnya.

"Udah gue aja yang susulin, lo lanjutin makan aja." Kata Nathan dan langsung pergi menyusul Sindi.

"Apaan sih tu empat idiot bikin kesel aja,dan apa-apaan coba Flower!" Oceh Sindi saat jalan dilobi, dan tanpa sadar ada seseorang dibelakangnya.

SINNATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang