Chapter 15

60 17 1
                                    

Sejauh ini aku belum bisa mengerti apa arti memiliki.

-Sindi Francesca.

***

Author'POV

Setelah kejadian di taman seminggu yang lalu, Nathan sama sekali tidak menemui ataupun menghubungi Sindi selama seminggu itu juga.

"Sindi! makan dulu." Bujuk Flower karena seminggu ini pun Sindi tidak berniat membuka mulutnya.

"Sampai kapan kamu mau kayak gini Sin!" Sahut Hilda.

"Sindi, makan dulu nanti kamu sakit, yang repot kan juga kita, kamu kamu ngerepotin orang lain?" Ucap Devan yang berhasil membuat Sindi memalingkan wajahnya.

"Yaudah kita keluar aja, mungkin Sindi butuh waktu sendiri." Kata Hilda berjalan keluar disusul Flower dan Devan.

Selama seminggu itu pun Sindi sudah tidak mau berbicara dan tatapannya selalu kosong, mau di sekolah atau pun saat bekerja.

"Nathan..." Lirih Sindi, lama kelamaan pandangannya mulai kabur dan semua menjadi gelap.

Disisi lain di mansion Nitha, semua sedang berkumpul.

"Gimana ya keadaan Nathan, kangen gue." Ucap Haikal.

"Nathan udah dewasa, dia bisa jaga diri baik-baik." Sahut Dhani.

"Btw Sindi gimana, kasian gue sama Sindi." Kata Nitha tiba-tiba.

"Ya gitulah nit, tatapannya kosong, gak pernah keluar kelas, kalau diajak bicara palingan cuma diem kalau gak malingin mukanya ke arah lain." Jelas Vido.

"Awalnya gue sempet kesel sama bang Nathan, tapi setelah mendengar penjelasan tujuan dia pergi, gue mengerti keadaannya." Jelas Nitha.

"Wah pacar gue udah makin dewasa aja." Ucap Vido mengelus sayang kepala Nitha.

Mereka berdua sudah menjalin hubungan dari tiga hari yang lalu.

"Ekhem, masih ada orang disini." Ucap Haikal mendehem.

"Makannya cari pasangan, mau ngejomblo sampai mati lo?" Ucap Vido.

"Belum tepat waktunya." Jawab Haikal.

"Lo udah ada cewek kal?" Tanya Dhani.

"Udah dong." Jawab Haikal.

"Idih temen rasa setan." Cibir Dhani.

"Kalau waktunya udah tepat ntar juga lo tahu sendiri." Ucap Haikal berseringai.

"Serah!" Ketus Dhani.

"Kalau lo udah ada?" Tanya Vido menunjuk Dhani.

"Udah." Jawab Dhani santai.

"HAH?!" Pekik Vido, Haikal, dan Nitha.

"Apaan sih ah, biasa aja kali." Cibir Dhani.

"Siapa ni?" Tanya Nitha.

"Itu temen kerja Sindi." Jawab Dhani.

Mereka emang udah tahu kalau Sindi kerja, karena Flower menceritakannya kepada Dhani.

"Maksud loh Hilda?" Tanya Nitha lagi.

"Iya." Jawab Dhani tersenyum mengejek.

"Hilda Diana Herimax?" Kata Haikal tidak percaya.

"Dibilang iya, ngeyel Lo!" Kesel Dhani.

SINNATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang