Hello guys😁
Jangan lupa voment ya.. Biar author juga semangat nulisnya👌
Happy reading guys💕💕Adel pov!
Ding dong..
Terdengar suara bel, seperti nya ada tamu diluar. Tapi siapa ya? Apa jangan jangan bunda dan ayah pulang lagi.aku pun langsung beranjak dari kasur ku. Dan buru2 untuk membuka kan pintu barangkali benar dugaan ku.
Aku mulai mennuruni anak tangga dan segera berlari menuju pintu ruang tamu dan ketika ku buka."lo? Ngapain kesini?" tanyaku dengan seorang tamu yang memencet bel tadi. Yap elden. Kenapa dia tiba2 datang kerumah ku dan ini masih pagi masih jam 09.30.
Bukannya menjawab pertanyaan ku dia malah celingukan dan berusaha mengintip kedalam rumahku dengan pintu yang kubuka setengah."lo ngapain sih ngintip2 ngga sopan tau. Gua tutup nih pintu kalo ngga ada keperluan!" kataku sambil sedikit membentak nya.
"adel tamu nya itu kakak yang nyuruh dateng kesini suruh masuk dulu kakak mau mandi bentar" teriak kak Aland dari lantai atas.
Ngapain juga nyuruh nyuruh elden dateng kesini?"mau minum apa?" tawar ku hanya sekedar basa basi padahal mah ogah bikinin dia minum.
"terserah gua mah, yang penting ngga memabukan "
"Emang kira lo ini labin apa?"
"becanda del jangan marah marah terus ntar cepet tua kan ngga ada yg suka sama lo repot jadinya"
Gua juga ngga bakal marah marah kalo ngga ada lo. Ingin sekali aku menjawab seperti itu tapi niat ku, ku urungkan daripada nanti memperpanjang hal2 yang ngga guna.
Aku pun langsung membuatkan jus jeruk untuk elden karna dia bilang terserah maka suka suka aku juga mau buat minuman apa buat dia. Entah dia suka atau enggak."udah nunggu lama ya el?" tanya kakak ku yang baru saja selesai mandi dan duduk bersama elden di ruang tv.
Akupun menaruh jus jeruk yang kubuat tadi di meja yang terletak di depan mereka."mau kemana kak?" tanya ku yang sedari tadi penasaran
"mau Main ps bareng di kamar kakak"
Aku hanya membalas dengan bibir membentuk huruf o dan berlalu untuk kembali menuju kamarku di atas."lo ngga mau ikut del?" tanya elden sedikit berteriak karna aku yang sudah mulai menaiki anak tangga.
"nggak"
----
Terdengar teriakan teriakan heroik dari dalam kamar kak Aland. Sial! Seharusnya aku main saja kerumah cleva kalo tau elden akan datang kerumah.aku berniatan untuk keluar membeli es krim di alfa yang berjarak tak jauh dari rumah ku.
"kak.. Adel mau keluar bentar ya mau ke alfa" pamit ku pada kak Aland agar dia tidak khawatir saat aku keluar rumah.
"eh tunggu tunggu del tunggu del"
Panggilnya sambil berlari kearah ku yang hampir membuka pintu."sekalian beliin camilan dong buat gua sama elden yang pedes pedes ya jangan yang manis gua ngga suka"
"hmm"
"eh tunggu tunggu nih uang nya gua tambah beliin gua kopi yang dingin kopi hitam ya, tau kan lo?"
"bawel ah jijik gua, mana uangnya"
Kata ku kesal sambil menarik kesar uang pemberian kak Aland lalu bergegas keluar.
Hh.. Malah di jadiin babu lagi sama 2 cowo ngeselin itu. Apes banget dah.----
Setelah sampai di alfa aku pun langsung mencari apa saja yang harus kubeli. Setelah 3 menit an akhirnya aku keluar dari alfa dan segera pulang.
"adelicia aldarian" panggil seseorang saat aku masih berusaha membuka pintu gerbang rumah ku. Dan ketika aku menoleh ternyata.
"Regan? Kenapa?" tanya ku sedikit bingung. Apa yang membuat Regan kembali menemuiku. Bukannya dulu dia duluan yang memutuskan untuk pergi. Ahh.. Regan membuat mood ku jadi bertambah jelek.
"apa kabar?" sapa nya sembil tersenyum manis seperti.. Dulu. Ya senyum itu masih sama seperti dulu tapi entah kenapa saat dia tersenyum aku bukannya senang tapi malah merasa sakit tak karuan. Sungguh aku ingin cepat2 masuk kedalam rumah lalu menghempaskan tubuh ku ke kasur. Dan menangis.
"baik" jawab ku dengan terpaksa memberikan senyum.
"gua masuk dulu ya gan nanti kakak gua nungguin lagi"
"gua ngga di suruh mampir?" kata nya yang membuat ku kaget. Dan membulatkan mata.bisa bisanya dia berharap agar aku menyuruh nya mampir kerumah. Hah! O to the gah bangett.
"santai aja kali del, gua juga mau langsung kok" ucap nya sambil menyalakan motornya dan pergi.
Seperti rencana ku tadi setelah masuk rumah aku langsung ke kamar dan yah.. Menangis. Aku bukan masih berharap pada Regan tapi semua kenangan yang dulu terasa sulit untuk benar2 dilupakan apalagi jika terus bertemu Regan seperti tadi.
"lo kenapa del?" tanya kakakku yang tiba tiba nongol tanpa mengetuk pintu.
"nangis ya?"
"bukan urusan lo"
"ngapa del cerita sama gua"
"apaan sih"
Aku mencoba mengusir kak Aland dari kamar dengan melempar bantal dan tepat mengenai wajahnya."gua nanya baik baik malah Di lempar et dah adek ngga tau diri masih untung gua peduli sama lo"
Aku tak menjawabnya. Aku masih menutupi wajahku dengan bantal."yaudah deh kalo ngga mau cerita gua cuma mau minta tolong, ini jaket elden ketinggalan besok tolong kasihin kedia"
"lah kak Aland besok ngga sekolah?" tanya ku
"gua lagi ngga enak badan makannya sekali kali gitu perhatian sama kakaknya sendiri"
"hmm"
"dasarrr mak lampir peyang"
"apa lo bilang?"kataku tak terima di panggil dengan sebutan mak lampir peyang. kira dia aku ngga denger apa.
" itu maksudnya dasar adikku tersayang " jawabnya sambil buru buru menutup pintu kamarku.
Udah keliatan belum guys muka muka jail nya Aland? Wkwkwk😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me (END)
Fantasy"gua seganteng apa si ra sekarang?sampe bisa buat lu lupa sama gua?"-elden edkins