Seperti kata elden kemarin,sore ini ia akan mengajak Adel kesebuah tempat.
DING DONG!
bel rumah Adel berbunyi.ia mengira itu pasti elden.adel segera berlari menuruni anak tangga
"Baaaa!" kata Adel dengan semangat membuka pintu.
Wajah nya mendadak berubah menjadi murung saat yang dilihatnya saat ini bukanlah elden tapi Arza."Gua kira elden"
"Lu mau jalan sama elden?" Tanya Arza
"Iya,kenapa?" Adel malah berbalik menanyai Arza.
"Ikut gua bentar yuk del,bentar doang.serius"
"Nggak!" Jawab Adel sedikit membentak
"Why?lu marah sama gua?gara gara Regan kemarin?"
Adel diam tak menjawab.
Adel berdoa dalam hati supaya elden cepat datang sekarang juga."Gua baru tau Del lu mantan regan,jadi gua ngga ngeh kemaren.lagian Del apa salahnya sih memaafkan kesalahan orang?"
"Za udah! Gua ngga mau denger apapun tentang Regan sekarang" baru kali ini Adel berani membentak arza.
Adel menutup pintu nya namun ditahan oleh Arza.
Adel menatap Arza sebentar lalu mengajak nya ke depan pintu gerbang karna takut aland mendengarnya."Sekarang mau Lo apa?" Tanya Adel menahan air mata nya untuk tidak menetes disaat seperti ini.
"Gua mau Lo jadi pacar gua" kata Arza tanpa wajah berdosanya.
Adel mengatupkan bibirnya dan air matanya pun tak bisa tertahan lagi untuk tidak menetes."Gua ga bisa za" kata Adel sembari memalingkan wajahnya.
"Kenapa?lu harus bisa kasih alasan yang jelas ke gua kenapa Lo nolak gua"
"Jangan bilang Lo suka sama elden?" Rahang Arza mengeras saat mengatakan itu.
Adel menghela nafasnya.
Bohong kalo ia tidak takut sekarang.bahkan badannya sudah gemetar sedari Arza mengungkapkan perasaannya."Iya gua suka sama elden" kata Adel menatap lurus ke Arza.
"Sayangnya elden udah jadian sama kak Dinda" Arza memicingkan senyumnya.
"Gausah sok tau dong mas nya"
Adel dan Arza menatap ke sebrang jalan.dilihatnya ada elden disana berjalan menuju mereka berdua.
"Gua ngga jadian sama Dinda!" Kata elden lalu menarik tangan Adel untuk berjalan masuk kedalam mobilnya yang berada di sebrang.
Setelah berada dimobil Adel tak berani bicara.ia takut elden mendengar semuanya.apalagi tentang perasaan nya.
"Udah ngga usah nangis" kata elden sambil fokus menyetir sedangkan Adel masih sesenggukan dengan air mata yang berusaha ia tahan.
20menit kemudian mereka sampai di pantai yang pernah mereka kunjungi sebelumnya saat setelah pemakaman orangtua Adel.
"Kok ngajak gua kesini lagi sih kan udah pernah" kata Adel yang baru saja turun dari mobil. Mereka duduk ditempat yang sama tapi dengan suasana sunset yang berbeda.
"Del gua pernah cerita kan sama lu kalo ada cewe yang gua suka" kata Aland .
Adel mengingat sebentar.
"Oh iya.gimana udah lu tembak?" Adel berusaha bersikap baik baik saja padahal tentu saja ia merasakan sakit hati yang teramat apalagi barusan ia terang terangan menyatakan perasaan suka nya pada Elden ke Arza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me (END)
Fantasy"gua seganteng apa si ra sekarang?sampe bisa buat lu lupa sama gua?"-elden edkins