All this pain in the chest, my regrets.
"Mohon bantuannya." Kata Tobio, saat baru saja mengawali pemanasan.Latihan kali ini terasa canggung, terutama karena sang kapten tak banyak berbicara. Biasanya Daichi akan selalu memberi kalimat-kalimat penyemangat, kali ini tidak.
Senior-senior yang lain tak beda jauh. Tanaka-yang biasanya berbicara tak jelas, malah seperti lemas. Nishinoya belum hadir, Asahi terlalu fokus pada dirinya sendiri.
Anehnya, latihan berjalan dengan lancar. Tak ada permintaan maaf dari tobio karena memberikan umpan terlalu tinggi, atau suara tinggi Hinata yang memaksa Tobio fokus. Laki-laki itu seakan-akan kembali seperti biasanya.
Minus ekspresinya yang masih terlihat banyak pikiran.
"He? Ou-sama kita sudah kembali seperti biasa? Ada apa?" Tsukishima tersenyum miring, melakukan aktivitas sampingannya selain belajar dan latihan voli; tebar garem.
Tobio tak banyak menggubris, dirinya makin mendalami latihan yang dilakukan untuk persiapan pertandingan esok hari.
'Tiga tahun yang lalu, aku kehilangan banyak hal.'
Tanaka memukul umpan lurus dari Tobio dengan sempurna. Teriakan terdengar menggema.
'Seseorang yang aku sayangi, kejuaraan yang sekolahku ikuti,'
Tobio sekilas mengingat kejadian dimana SMP-nya kalah di pertandingan final. Semua karena dirinya, yang dikuasai ambisius yang tinggi.
'Aku bahkan kehilangan diriku sendiri.'
Teriakan penuh semangat kembali terdengar kala Nishinoya gagal melakukan penerimaan terhadap service Tobio. Laki-laki itu menahan senyum.
'Salahnya, aku malah berubah. Dikuasai amarah dan kekecewaan, aku menjadi orang yang paling aku benci.'
Peluit tanda berakhirnya latihan dibunyikan. Tobio ikut duduk bersama teman-temannya membentuk lingkaran.
'Harusnya sejak awal aku menjadikan rasa sakit dan penyesalan ini untuk berubah menjadi lebih baik. Bukannya sebaliknya. Bukannya menggenggam terlalu erat apa yang aku punya hingga tak tersisa apa-apa.'
"Kageyama? Kau baik-baik saja?" Tanya Yamaguchi.
"Aku baik."
'[F/N], semoga kamu menemukan bahagiamu. Siapapun. Tak harus aku.'
KAMU SEDANG MEMBACA
heartache. | tobio
FanfictionMenyenangkan 'kan? Memiliki seseorang yang mengerti diri. Mendengarkan saat dibutuhkan, memberi saran tanpa menggurui. Kamu disana apa kabar, Tobio? Apa kamu punya seseorang yang bisa dijadikan sandaran saat beban yang kamu punya sudah tak tertahan...