Dosa adalah dosa, dan kau harus menebusnya dengan mengantarkan 1004 orang untuk bisa terlahir kembali
2019 Fanfiction
#BXB
#MEANIE
Start : 8/03/19
End : 10/11/19
#Rank : 159 [Meanie]
#Rank : 32 [Meanie] 20-9-2020
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⌛⌛⌛
"Kim Junhoo, lahir 29 Februari 1996. Meninggal pada 28 februari 2019. Penyebab kematian adalah kecelakaan...ini benar anda, bukan?"
Setelah Wonwoo menanyakan deskripsi yang tercatat pada buku daftar jiwa. Wonwoo kemudian menatap sosoknya, ia mendapat respon sebuah anggukkan. Pria bernama Junhoo tersebut mengikuti Wonwoo yang telah masuk ke dalam portal menuju 'Rumah suci'.
Setelah disana. Wonwoo membawa gelas sake kecil padanya. Mereka telah duduk saling berhadapan, Wonwoo menuangkan sake ke dalam gelas kecil. Sosok bernama Junhoo tertegun, hanya menatap gelas kecil itu. Lalu ia bertanya. "Apakah aku harus meminumnya?" Wonwoo melipat kedua tangannya di dada dan menjawab, "Kau harus melakukannya. Karena meminum itu akan membuat dirimu melupakan penyesalan yang kau milikki. Jadi, silahkan anda minum."
Junhoo terdiam, lalu ia memilih untuk menghabiskan minuman tersebut. Ia lekas berjalan keluar menuju sebuah pintu.
Kemudian tak lama tubuhnya menghilang bagai kelopak bunga mawar yang berterbangan. Setelah melihat pemandangan tersebut. Wonwoo mulai merapikan gelas dan merapatkan hoodie hitamnya.
"Ah, jadi ini tempat kerjamu..."
Sebuah suara menghentikan aktivitas Wonwoo. Wonwoo perlahan menatap ke arah datangnya suara.
Ternyata suara itu berasal dari Mingyu yang sedang berdiri dengan santainya. Bahkan memasukan kedua tangannya ke dalam celana.
"Cih! kenapa kau disini?" Ucap Wonwoo mengejek.
Mingyu tertawa lalu mendekati Wonwoo, ia menggeser sebuah kursi dan duduk dengan santai disana sembari melipat kaki kanannya.
Dengan percaya diri Mingyu menatap Wonwoo dan berdecih, "Kau disini karena memang bekerja atau menghindar setelah kejadian kemarin?"
Wajah Wonwoo memerah dan ia mengepalkan tangannya sendiri.
"Pergi dari sini, sebelum aku habisi!" Mingyu menyilangkan kedua tangan, setelahnya menggeleng.
"Aku butuh sesuatu untuk aku buktikan, Wonwoo-ssi. Lagipula jadwalmu sudah selesai, kan? Ikut aku..." Mingyu menarik pergelangan tangan Wonwoo. Ia membuat sebuah portal dan masuk bersama Wonwoo.
Hanya sepersekian detik saja kedua insan telah sampai tujuannya. Ya, mereka berada di Taman 'itu' lagi.
"Hei, kau ini! Kenapa membawaku kesini, sih? Aku tidak suka disini!"
Wonwoo berusaha melepaskan genggaman erat Mingyu pada pergelangan tangannya. Berusaha untuk pergi dari Mingyu. Namun, tangan Mingyu malah semakin erat menahan. Mingyu terus memandang Wonwoo yang berusaha kabur.
