23. Other Half✔

1.1K 182 24
                                    

Wonwoo Pov

Aku menatap sebuah kotak merah marun yang telah kusimpan selama 5 tahun. Barang yang tersimpan di dalam kotak ini, merupakan pemberian dari kakek.

Aku membuka sebuah surat, surat terakhir yang telah ia tuliskan untukku sebelum ajal menjemputnya.

"Apa benar perkataan yang terdapat dalam surat ini?" itulah yang muncul dalam benakku ketika membaca kembali surat yang kakek tuliskan.

Aku menghela nafas berat, masih takut untuk menyatakan yang terjadi padaku saat ini sesuai dengan perkataan kakek. Menemukan seseorang dengan Marga Kim. Maka aku harus menikahinya. Tapi tidak mungkin Kim yang itu, 'kan?

"Masa dengan bocah itu, 'sih."

Flashback

"Wonwoo-ya, Kakek ingin mengatakan sesuatu padamu."

Wonwoo kecil menatap ke arah sungai tempatnya bersama dengan sang Kakek. Hari itu sedang musim panas, dan cuaca sangat baik, tidak terlalu panas. Mereka memutuskan untuk memancing bersama di sungai.

"Iya, Kakek?" Wonwoo yang berusia 10 tahun saat itu, menatap dengan senyuman.

"Air adalah sumber kehidupan bumi ini, kau tau, tanpa air maka kita akan kesulitan untuk bertahan hidup." Wonwoo memiringkan kepala dan mengerdipkan mata, ia mengedikan bahu.

"Maksud, Kakek?" Pria dengan mata indah tersebut tersenyum lebar.

"Jika nanti kamu menemukan seseorang yang membuatmu bahagia, maka jangan sia-siakan ia seperti mungkin seperti Manusia kebanyakan yang membuang banyak air, karena membuang sesuatu yang penting dan berguna akan merugikan dirimu sendiri." Wonwoo membelalakan mata.

"Kakek Seungcheol! Kailnya!" wonwoo menarik kail pancing sang kakek.

"Dapat!" mereka tertawa dengan keras, menikmati waktu bersama menangkap ikan.

"Kerja bagus, Nak!" wonwoo tersenyum lebar pada kakeknya.

"Hehehe."

Flashback end

***

"Tapi, tidak mungkin dia, 'kan. Masa Kim Mingyu?"

Suara ketukan pintu terdengar, saat membukanya wonwoo disambut senyuman teman baiknya Jeonghan.

"Ayo makan bersama." jeonghan tersenyum dan wonwoo membalasnya dengan bergegas keluar dari asrama.

Wonwoo serta jeonghan makan bersama di restoran ayam. Wonwoo sempat heran awalnya, karena sangat langka sekali jeonghan mengajaknya makan di restoran ayam seperti ini di malam hari.

"Ada apa, Hyung?" wonwoo menatap jeonghan heran dan meletakkan tangan diatas dagu.

"Aku telpon kenapa tidak diangkat?"

wonwoo mengambil ponselnya dan mengecek, ada panggilan di sana dan ia tidak menyadarinya.

"Maaf, aku tidak menyadarinya." wonwoo diam tanpa berani menatap wajah jeonghan.

Grim Reaper | MEANIE | END✔| REPUBLISH| Non Revisi VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang