Grim Reaper | MEANIE | END✔| REPUBLISH| Non Revisi Ver

13. Broke the rules✔

"Mingyu, aku ingin digendong dan makan ramyeon bersamamu." Kata Wonwoo.

Wonwoo tersenyum senang sambil terus menatap wajah Mingyu yang sedang memeluknya di atas kasur.

Setelah mereka bercinta, Wonwoo yang belum memakan apapun merasa lapar dan meminta Mingyu untuk memasakkan sesuatu. Mingyu tersenyum lebar.

"Pakai celanamu dulu, sayang, aku akan menggendongmu." Balas Mingyu.

Mingyu memakai boxer kepunyaannya, ia duduk di kasur dan mengarahkan punggungnya pada Wonwoo. Wonwoo dengan senang hati menaiki tubuh Mingyu.

"Berat?" Tanya Wonwoo. Mingyu menggeleng dan tersenyum, "Tidak berat sama sekali, Won."

"Kita beli dulu ramyeonnya, Gyu?"

"Iya, sepertinya belanja untuk kebutuhan kita berdua di rumah ini adalah ide yang bagus."

Wonwoo memeluk erat leher Mingyu, lalu mengangguk. Tak lupa meletakkan dagunya di atas bahu Mingyu.

"Benar! Ide yang bagus! Ayo kita pergi!"

Mingyu membenarkan gendongannya pada Wonwoo. Membuat supaya belahan jiwanya merasa nyaman.

"Memang tidak apa kalau kita begini, sayang?" Tanya Wonwoo lagi.

Mingyu tertawa pelan, "Kita akan teleport. Jadi tidak mungkin akan banyak orang yang melihat."

"Pfft, iya juga, ya."

"Eh, tunggu, Gyu. Aku belum memakai baju. Aku sampai lupa, kita memakai baju dulu kalau begitu."

"Hei, kamu mau orang melihatmu telanjang, ya?" Ucap Mingyu mendumal. Mingyu menurunkan Wonwoo dari gendongan.

"Ya, bukan. Hanya saja aku lupa. Karena aku terlalu senang bisa bersamamu, Gyu. Aku menahannya sebisaku sejak kemarin. Tapi, gagal tahu." Mingyu tertawa pelan dan mencubit pipi Wonwoo dengan gemas.

"Ini benar-benar, Wonwoo-ku."

Mingyu membelai pipi Wonwoo, sementara Wonwoo memeluk dan bertanya, "Aku mau memakai bajumu saja, Mingyu. Boleh, 'kan?"

"Tentu saja boleh! Baiklah. Aku akan mengambilkan baju kesayanganku."

Mingyu berlari ke kamar dan mengambil baju kaos hitam polos miliknya. Ia memberikan pada Wonwoo dan memakaikannya.

Sementara Mingyu sendiri memakai baju kaos putih polos dengan lengan panjang.

"Kamu terlihat indah, Mingyu." Gumam Wonwoo.

Mingyu langsung memandang Wonwoo yang tersenyum lebar, "Terimakasih, Wonwoo."

Mingyu mendekat, memegang pipi kanan Wonwoo yang terasa halus dan lembut, tidak lupa ia memberikan kecupan lembut.

"A ... pa yang kamu lakukan, Gyu! Ish, ayo!"

Wonwoo gugup. Wonwoo berjalan duluan, ia malu dengan perilaku Mingyu terhadap dirinya, Wonwoo merasa tidak pantas menerimanya.

"Wonwoo sayang, katanya mau digendong. Kenapa kamu jalan duluan?"

Wonwoo meledek Mingyu dan mempercepat langkahnya, ia membuka portal.