"KURANG AJAR KAMU! BERANINYA KAMU MEMBUNUH ISTRIKU! Bugh, Dugh, Brak," Murka Ayah Aya menendendang, memukul mendorong Aya hingga terjatuh ketanah.
"saa-sakit yahh... A-aya tt-tidak mem--membunuh bun--bunda hiks... " ujar Aya ketakutan, dengan menangis sesegukan dan penjelasannya terpotong oleh ucapan ayahnya yang membuat dunianya runtuh seketika.
"PERGI KAMU DARI HADAPAN SAYA! JANGAN PERNAH KAMU MENUNJUKAN WAJAH LICIKMU DIHADAPANKU! DAN JANGAN PERNAH KAMU MEMAKAI MARGA DI BELAKANG NAMA KAMU!" bentak Ayahnya Aya yang bernama Riyan Ananda mengusir Aya dari hadapannya secara kasar.
"Pergi kamu! Kamu udah membunuh bunda aku!" Sentak Kakaknya Yang bernama Rahmadhini Shila Ananda.
"Tapi yah hiks... Aku tidak membunuh hiks...bunda...tadi ada yang hiks..." Lirih Aya dengan pandangan yang kabur akibat air matanya.
Aya pun berjalan menyelusuri Villa yang ayah, bunda, dan kakaknya ajak sebelum kejadian itu terjadi. Aya memutuskan untuk keluar dari daerah villa dan berjalan mencari pekerjaan untuk perutnya yang lapar.
"Aduh... Aku lapal, tapi aku gak punya uang," Gumam Aya memandangi perutnya miris, Aya melihat diujung Jalan ada warung nasi bungkus dan dis berjalan mendekati warung tersebut.
"bu, apa disini ada yang bisa saya bantu?" Tanya Aya Ibu yang sedang menyapu menoleh kearah Aya.
"Aduh maaf yah dek, ibu tidak sedang mencari orang buat bantu bantu disini," Tolak ibu tersebut dan melanjutkan menyapunya.
"Makasih ya bu," Ucap Aya pergi dari warung tersebut
Dan dia melihat ada panti asuhan didepan warung tersebut, dan ia memutuskan untuk pergi ke panti asuhan bernama Panti Asuhan Khadijah.
"Assalamualaikum bu," Salam Aya dan ibu yang sedang mengepel menoleh dan menatap Aya prihatin.
"Waalaikumsalam nak," Jawab Ibu tersebut.
"Bu apa aku bisa membantu ibu? Aya butuh uang bu buat makan," Ujar Aya menahan tangisan.
"Lho nak? Orangtua kamu kemna?" Tanya Bu Siti (selaku pengurusan Panti asuhan)
"Hiks...aya hiks...diusil bu hiks...hiks..."ucap Aya tak kuasa menahan tangisan nya agar tidak pecah kembali dan terlihat lemah.
"Kamu dari keluarga mana sayang?"tanya bu situ lembut dan berjongkok didepan Aya.
"Aku...hikss aku gak boleh hiks...pakai nama hiks...keluarga aku...hikss bu hiks..." Jawabnya sesenggukan.
"Yaudah, kamu tinggal disini mau?" Tanya bu siti dan dibalas anggukan oleh Aya.
Bu situ pun membawa aya masuk kedalam panti dan menunjukan kamar yang akan aya tempati.
"Aya kamu tidur disini sama temen kamu tuh," Tunjuk bu siti dan aya pun mendongak melihat keatas.
"Makasi bu."
"Sama sama sayang, kalo gitu kamu masuk gih kenalan sama teman sekamar kamu,"
"Iyaaa bu," Aya pun berjalan masuk kekamar asramanya dan sudah ada seorang gadis yang sedang terduduk melamun.
"Hallo, Nama aku Nanda Kanaya panggil aku Aya. Nama kamu siapa?" Tanya Aya berbinar.
"Namaku Mutiara Oktaviani panggilan aku Ara," Balas Ara.
"Ala."
"Ara Yaya," Ujar Ara membenarkan ucapan Aya.
"Ala," Ucap Aya kukuh.
"Araaa yaya bukan ala."
"Aku gak bisa lala" Ucap Aya mengerutkan bibirnya.
"Kok lala sih yaya, aku Ara A R A Ara."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl (PROSES PENERBITAN)
RandomHighest Ranking #1Kakak #5Kasihsayang #7brokenhome. 100%HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! DILARANG COPAS/MENJIPLAK DILARANG!! Kesalahpahaman antara keluarga Ananda, mengharuskan seorang gadis kecil harus merasakan kebencian, kekerasan, dan keegoisan Ayah kan...