"Bang Gio," Panggil Aya, Gio pun menengok, Gio masih berada di rumah sakit. Ia tidak di perbolehkan pulang oleh Aya sebelum sembuh total.
"Apa dek? Kenapa tu muka," Tanya Gio memperhatikan wajah adiknya.
"Dia kembali lagi bang," LirihAya membuat Gio terdiam.
"Alletta maksud kamu dek?" Tanyanya memastikan, dan dibalas anggukan oleh Aya. Gio sontak berdiri dari duduknya dan menghampiri Aya yang sudah tanpa tenaga.
"Dia, dia mengambil alvin dari aku bang, kejadian di masalalu akan terulang bang, Aku gak mau. Aku gakmau orang orang tersayang aku tiada, Cukup Andra bang. Aya gamau alvin kenapa kenapa, " Trauma nya dengan masalalu kini kian kembali.
"Iyaiyaaa, Kita berjuang bersama sama oke. Kamu tenang ya," Lembut Gio membawa Aya ke brankar nya dan menidurkan nya sambil mengelus elus rambut Aya lembut.
Aya menarik tangan Gio untuk tidur disampingnya, "Abang jangan pergi, Aya gak mau sendiri," Lirih Aya memeluk Gio sangat erat.
"Iya sayang, Cup," Gio mencium puncak kepala Aya lama setelah itu mereka tidur bersama sama.
***
Malam hari, Mereka berdua terbangun dan melihat Anggota GD sudah berkumpul di ruangan Gio ditambah Nissa, Aldo, dan Ara.
"Ngapain?" Tanya Aya dengan Muka Bantal nya.
"Gapapa," Balas mereka Kompak.
Aya mengerutkan Alisnya, "Kenapa Pada Ngumpul?" Tanya Aya.
"Kita Party Horeee," Sorak Mereka Semua dengan kompak dan semangat.
"Lah? Pea'a si. Ini rumah sakit bambang," Ucap Aya.
"Siapa bilang ini Sekolah Ya?" Tanya Aldo bersedekap dada.
"Gimana keadaan kamu?" Tanya Nissa mendekatkan Gio yang sedang duduk disamping Aya.
"Sangat membaik, Tapi gaboleh sama Penjaga buat pulang," Sindir Gio melirik Aya dengan sudut matanya, Aya yang merasa tersindir Menatap Garang Gio.
"Kata siapa gaboleh, Boleh kok. Tapi nanti nunggu udah sembuh 100%," Cengir Aya membuat Gio cemberut.
"Sama aja dong."
"Bedatau bang."
"Sama."
"beda."
"samaa"
"Udah," Teriak Nissa pusing mendengar pertengkaran keduanya.
"Kita panggil dokter, Kalo 100% udah sembuh. Kita Party oke," Ucap Nissa, menyuruh salah satu anggota memanggil dokter Zidan.
"Gimana dok?" Tanya Aya.
"100% udah sembuh, dan tidak ada yang harus dikhawatirkan," Balas dokter zidan, membuat Gio merasa senang, karena terbebas dari penjara Aya.
"Yeay! Akhirnya bebas jugaaa," Lega Gio menghembuskan Nafasnya.
"Dih, Sini Aya gituin biar kek kemaren mau?" Ancam Aya memperlihatkan Gumpalan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl (PROSES PENERBITAN)
RandomHighest Ranking #1Kakak #5Kasihsayang #7brokenhome. 100%HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! DILARANG COPAS/MENJIPLAK DILARANG!! Kesalahpahaman antara keluarga Ananda, mengharuskan seorang gadis kecil harus merasakan kebencian, kekerasan, dan keegoisan Ayah kan...