Aku sudah pergi dari kehidupan kalian, Apakah kalian bahagia? Beban kalian hilang bukan, Kini Aku sudah pergi dari kehidupan kalian :)
-Bellvania.
***
"Argh," Rintih Gadis manis membuka matanya dan memegang Kepalanya yang terasa sangat sakit. "Akhirnya Kamu bangun sayang," Ujar Wanita paruh baya, mengelus kepala Gadis Itu.
"Aku dimana nek?" Tanya Gadis Manis, yang berusaha untuk duduk.
"Kamu dirumah nenek Sayang, Nenek sama kakek menemukan kamu di Hutan," Lembut wanita paruh baya membantu Gadis itu duduk.
"Nama kamu siapa nak?" Tanya wanita paruh baya tersebut, "Nama Aku Naya Nek," Balas Gadis itu.
"Makasi nek, udah menyelamatkan Naya. Naya boleh tinggal disini bersama nenek dan kakek?" Tanya gadis itu, Gadis tersebut adalah Naya.
"Boleh sayang, Lagian juga nenek pengen banget punya cucu. Tapi anak nenek Tidak peduli dan tidak memperbolehkan nenek ketemu dengan cucu nenek dan kakek nak," Lirih Nenek tersebut menundukan Wajahnya, "Nenek boleh Nganggap Naya cucu nenek kok," Ucap nya tersenyum mengangkat kepala sang nenek.
"Makasi ya nak, berkat kamu rasa rindu nenek berkurang," Ucap Nenek memeluk Naya mencurahkan rasa kerinduannya yang sudah terpendam selama bertahun tahun.
"Makasi juga ya nek, sudah menyelamatkan Naya."
Sedangkan, Seluruh Anggota Gold Diamond berkumpul di markas yang berada di belanda. Mereka semua sedang berduka "Kalian semua pulang aja ke indonesia, Ga ada harapan lagi buat kita semua. Mungkin ini semua sudah takdir, Kita harus merelakan Naya," Pasrah Andra berbicara ke Gio tanpa ada harapan.
"Besok kita Akan rapat memilih Ketua Gold Diamond, bagaimanapun juga ini amanah dari Naya. Karena Kalao tidak ada jerih payah Naya GD tidak akan pernah mendunia," Ucapnya, berdiri dan pergi ke ruangan nya.
Gio, Bastian, Juan, Agam, Guntur, dan Ara Keluar dari markas tersebut dengan wajah tak bersemangat. Aldo? Alvan? Dan Kelvan? Mereka menunggu di Hotel yang sudah disediakan Gio.
"Malam ini kita terbang ke indonesia, Umumkan Bahwa Aya meninggal," Perintah Gio memasuki mobilnya diikuti kelima orang tersebut.
"Bagaimana? Aya masih hidupkan?" Tanya Aldo menggoyang goyangkan tubuh Gio, Gio menggeleng lemah, "Siap Siap, kita akan pulang hari ini juga," Keputusan Gio sudah bulat dan tidak bisa di ganggu gugat.
"Yang bener aja, Aya belum ditemukan," Tolak Alvan. "PULANG SEKARANG! 10 MENIT UDAH SIAP!" Sentak Gio membuat mereka semua kaget dan Gio masuk ke dalam hotel.
"Ikuti Aja, Okey," Ujar Ara tersenyum dan memasuki Hotel.
Indonesia.
"Jasad Aya manaa! Mana! Dimana dia! Jawab!" Paksa Manda. "Inget lo ada Aya!? Kemana aja lo! Baru inget ketika Aya udah Ga ada! Iya! Keterlaluan lo!" Bentak Ara menunjuk Wajah Manda dengan ekspersi kecewa
"Maaf Raa, Gua. Gua nyesel Ra, Jawab Jujur Ra, Dimana Aya dimana!" Ucap Manda memaksa. "Aya udah ga ada," Lirih Ara, membuat Manda membelak kaget.
"Jangan bohong Ra, Dimana Ayaa. gua yakin Aya masih hidup," Manda tidak percaya dengan ucapan Ara barusan.
"Pliss deh lo gak usah drama! Lo senang kan Aya gak ada! Fake Friend lo. Munafik," Decih Ara menatap mereka bertiga tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl (PROSES PENERBITAN)
RandomHighest Ranking #1Kakak #5Kasihsayang #7brokenhome. 100%HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! DILARANG COPAS/MENJIPLAK DILARANG!! Kesalahpahaman antara keluarga Ananda, mengharuskan seorang gadis kecil harus merasakan kebencian, kekerasan, dan keegoisan Ayah kan...