BG 28

24K 912 24
                                    

Akhir Akhir ini, Aya dan Alvan akrab satu sama lain walaupun sering ada pertengkaran kecil, namun. Saat Aya main kerumah Alvan ia tidak pernah melihat batang hidung Kekasihnya yaitu Alvin, Sudah beberapa minggu ini Mereka berdua tidak saling bertemu dan bertegur sapa, Disaat makan dikantin bareng pun, Alvin tidak lagi menegur Aya.

Disitu Aya resah dengan tingkah laku Alvin, Ia berpikir apakah ia pernah berbuat salah? Lalu kenapa ia serasa dihindari oleh Alvin kekasihnya sendiri?

Aya Tidak Mau masalalu nya terulang lagi, Cukup Dahulu saja ia merasakan Pahitnya pengkhianatan dan sakit hati, Aya tidak ingin merasakannya lagi.

Hari ini, Aya dan Alvan memutuskan untuk berangkat bersama dan Alvan tidak memakai embel embel baju cupu nya itu. "Woi, Bengong aja lo. Mikirin Alvin lo?" Tanya Alvan mengangetkan Aya yang sedang melamun didalam mobil Alvan.

Aya tersentak kaget, "Astagfirullah, ngagetin aja lo sat! Apaan siapa juga yang mikirin dia, Ga guna!" Ucapnya dengan nada dingin. Aya semakin curiga dengan tingkah Alvin belakangan ini.

"Teruss lo kenapa? Udah nyampe ini, gamau keluar lo? Apa gua kunciin mau?" Cerocos Alvan, dan Aya langsung membekap mulut Cerewetnya Alvan.

"Ngoceh baee kamu tu macam emak emak, Ayok keluar," balas Aya melepaskan bekapannya.

"Sialan" Desis Alvan, dan keluar dari mobilnya Mengejar Aya.

"Nainai," Panggil Alvan, Entah sudah berapa kali Aya memperingati Alvan untuk tidak memanggilnya Nainai. Namun, Alvan tidak memperdulikannya ia Terus memanggil Aya dengan NaiNai.

"Van, Gua udah bilang jangan manggil gua Nainai, Alvannn," Gemes Aya ingin memutilasi manusia yang ada dihadapannya sekarang Juga.

Alvan tidak memperdulikannya, "NaiNaiNaiNaiNaiNaiNaiNaiNai," Panggil Alvan berkali kali, Semakin membuat Aya geram. Alvan dengan cepat berlari menjauh dari aya sebelum Aya mengamuk.

"Alvan Bangsat! Sini lo tai! Gua mutilasi lo lama lama," Teriak Aya Menggelegar dan langsung mengambil Aba Aba mengejar Alvan.

"NaiNaiNaiNaiNai, NaiNaiNaiNaiNai," Alvan malah bernyanyi Tanpa dosa.

"ALVAN BANGKEEE! ANYING! ASW! TAI! BANGSAT! " Umpatan Aya keluar semua.

"ABSEN KEBUN BINATANG DIMANA NAI?" Balas Alvan berteriak.

"Syalan," Geram Aya mempercepat Larinya dan sedikit lagi berhasil menangkap Alvan, Namun lagi lagi Aya kalah telak.

"Bodo ah van, Serah lo mau manggil gua apa, Capek guaaa," Rengek Aya Tumbang di Tengah lapangan, Sambil menikmati nya. Alvan yang mendengar rengekan Aya berhenti berlari dan melihat Aya sedang tiduran di tengah lapangan.

Alvan berbalik badan ke kantin, membeli 2 botol minum dan berjalan mendekati Aya yang sedang terkapar, Pen mati lihat dia bahagia sama yang laen :v BucinTerosss Thorrr :v

"Nih, Gua kasian lihat lo. Ntar mati ga tanggung jawab gua," Celetuk Alvan duduk disebelah Aya dan memberikan botol minumnya.

"Anjai."

Beberapa menit kemudian Hanya ada keheningan, "Masuk kelas, udah mau bel," Ucap Alvan berdiri dari duduknya, dan menarik paksa Aya Untuk berdiri.

"Mager ah, Lo aja. Gua mau bolos," Tolak Aya, dan berjalan pergi Meninggalkan Alvan dan menuju Rooftop.

Bad Girl (PROSES PENERBITAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang