Sudah 8 Bulan, Kelas 12 Lusa akan mengadakan Perpisahan. Dan gilirannya Kelas 11 dan 10 merelakan mereka pergi dan melanjutkan Mereka ke jenjeng lebih tinggi, dan semoga cita cita mereka tercapai.
"Eh, Lo mau nyanyi apa lo lusa Ra?" Tanya Aldo, Menatap Ara, Ara menggeleng tidak tahu.
"Gimana kalo, Aku Pergi - Alika?" Tanya Aldo, Ara menggeleng.
"hm, Kekasih bayangan - Cakra Khan?" Saran Aldo, Ara menoyor kepala Aldo. "Lo kata Lomba, ini perpisahan goblok, yakali lagu galau," Cibir Ara, Aldo menyengir tanpa dosa.
"Apa atuh?"
"Liat besok."
"Biar suprise yaaa Ra, Buat Babang Bastian," Goda Aldo, membuat Wajah Ara bersemu merah. "Dih apaan, ga jelas," Malu Ara memalingkan wajahnya.
"Iyakan?" Goda Aldo, semakin membuat Wajah Ara memerah.
"Lo pernah ngerasain Di tabok Sendal belum?" Jengkel Ara dengan wajah memerahnya.
"Hehe, bercanda Raa," Cengir Aldo, Kemudian Bastian Masuk kedalam Ruangan Musik yang ada di dalam apart, yang disediakan Aya waktu dulu.
"Babang BaBas datang noh," Bisik Aldo, membuat Ara melototinya dengan tajam.
"Ehhh, iyaiyaaa Raa. Garang macam kak ros," ejek Aldo dengan nada pelan, tetapi ara masih bisa mendengarnya ara pun menginjak kaki Aldo.
"ADAWWW," Pekik Aldo memenangi Kakinya yang terasa berdenyut.
"Tom and Jerry berantem mulu," Cibir Bastian, berdiri di sebelah Ara. "Lagian dia, ngajak berantem mulu," Ujar Ara mengaduu ke bastian.
"Ututu, Aku jomblo qaqa. Pliss deh yaa, dedek gabisa diginiin," Lebay Aldo dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Alay," cibir pasangan tersebut dan serempak menoyor kepala aldo.
"Sialan," Desis Aldo mensiniskan pasangan tersebut.
Ting Nong.
Bel apartemen berbunyi, Yang ada di dalam apart keluar dari ruangannya dan berkumpul menjadi satu, "Siapa malam malam begini bertamu?" Bingung Gio, karena Jam menunjukan pukul setengah sebelas malam, dan yang lain pun ikut bingung.
"Udah buka aja, siapa tau penting," Ujar Agam, mendorong guntur untuk membukakan pintu.
"Si anjirr, lo sana buka. kenapa gua," Kesal Guntur, ia memang takut dengan hal hal gaib.
"Dasar aja takut," Ejek Agam.
"Malah berantem, udah sana bukaa. Kasian itu dari tadi bunyi mulu," Ucap Bastian, Akhirnya Agam mengalah. Dan membukakan pintunya.
Saat membuka pintu, seorang wanita dan lelaki paruh baya bersama kedua anaknya dengan wajah di tutupi tetapi wanita dan lelaki paruh baya tidak menutup wajahnya.
"Bolehkah Kami masuk?" Tanya Lelaki paruh baya. Agam memgangguk, dan mempersilahkan mereka masuk kedalam apart dan kembali mengunci pintu.
"Silahkan duduk nek, kek," Sopan Agam, keempat orang tersebut duduk di sofa. Agam mendekat ke Gio dkk, yang sedang memperhatikan.
"Itu siapa?" Tanya Aldo mengerutkan alisnya.
"Gatau gua, mending kita kesana aja. Gaenak kalo cuman gua doang, nanti mereka sangka lo ga suka Mereka ada disini," ucap agam dibalas anggukan oleh mereka semua. Mereka berjalan mendekati keempat orang tersebut dan mengambil posisi duduk.
"Malam," Ujar Gio tersenyum, "Malam," balas mereka kompak.
"Ada keperluan kalian datang kemari?" Tanya Ara tersenyum, mereka berempat menggeleng. "Lalu?" tanya mereka semua serempak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl (PROSES PENERBITAN)
RandomHighest Ranking #1Kakak #5Kasihsayang #7brokenhome. 100%HASIL PEMIKIRAN SENDIRI! DILARANG COPAS/MENJIPLAK DILARANG!! Kesalahpahaman antara keluarga Ananda, mengharuskan seorang gadis kecil harus merasakan kebencian, kekerasan, dan keegoisan Ayah kan...