2. Apaan ?!

319 15 5
                                    

Kriiiingg...

"Tuh kan gue bilang juga apa , bel istirahat 10 menit lagi ,ngapain kita bolos? gue udah nggak dipercaya Pak Bambang kan." gerutu Arga sambil bersedekap. Pak Bambang adalah guru Fisika kelas XII

"Lo emang dari awal masuk sekolah udah nggak dipercaya sama guru-guru ,apa lagi Pak Bambang" jawab Rian.

"Udah-udah ,ke kantin aja yuk ,keburu ramai " kata Bayu

.

Sesampai di pintu kantin mereka langsung disambut tatapan dari ke lima -ralat- keempat cewek yang sepertinya sudah duduk dibangku kantin sebelum bel berbunyi.

"Gue baru tau ada cewek-cewek yang suka bolos." kata Fery

"Dan provokator nya pasti gadis annabell itu." ucap Arga sambil melirik Kathrin

"Cieee peduli amat sama tuh cewek , udah ada rasa lo ?" Tanya Rian

"Apa sih njing ,ganggu mood gue aja"jawab Arga

"Nggak usah manggil gue njing ,dasar lo babi." kata Rian nyolot

"Gue nggak terima kalo lo pasang pasangin gue sama annabell itu "

"Yah kalo nggak suka, nggak usah marah dong "

"Halah susah banget ngomong sama anjing bisanya cuma gonggong doang, jadi laper gue " kata Arga sambil meninggal kan Rian ke tempat Mbok Martini berjualan.

"Permisi permisi kembarannya Aliando mau lewat." kata Arga yang tiba-tiba datang memotong antrian cewek ,otomatis para cewek langsung minggir dengan sendirinya ."Terima kasih para bidadari cantik" lanjut Arga sambil mengedipkan matanya genit ke para cewek yang lagi kebaperan mendengar pujian tersebut.

"Mbok Martini yang cantik jelita ,nasgor satu ya nggak pake lama" pinta Arga

"Dua mbok " sambung Bayu

"Siap mas." jawab Mbok Martini

Setelah menerima pesanan masing-masing mereka langsung duduk di bangku paling pojok kantin yang kebetulan berhadapan dengan meja Kathrin dan teman temannya.

"Pan ,lo kan dari brojol sampai sekarang masih jomblo ,gue kenalin ke salah satu adek kelas mau nggak?" tawar Rian kepada Afan yang dari tadi sibuk memainkan ponsel nya.

Afan tidak menanggapi omongan Rian ,pasalnya ini sudah yang ke 500 kali Rian menawarkan cewek-cewek bohai nan cantik kepada Afan dan selalu ditolak mentah mentah olehnya.

"kebetulan sikap nya sama kayak lo ,suka ngacangin orang , dingin, judes, sinis pokoknya sama kayak lo lah. Tuh dia duduk di samping gadis yang rambutnya pendek, dia dari tadi diam walau teman-temannya lagi ngobrol" lanjut Rian sambil menunjuk gadis yang dari awal mereka datang dan duduk, ia hanya diam memainkan ponselnya.

Mungkin Afan sedikit tertarik dengan gadis itu dan Afan seperti ingat siapa sosok yang dia pandang sekarang, tapi ia lupa dimana dan kapan Afan pernah bertemu dengannya.

"Eh jangan seenaknya ngomong ya ,dia susah banget didapetin, sampai pernah ada yang coba pdkt satu kali langsung di tolak" kata Arga sambil melirik Fery ,dialah orang yang pernah pdkt ke gadis dingin itu ,ia memberikan coklat pada gadis itu langsung tidak diterima dan ditolak secara pedas.

"Iya gue tau, gue bego." ucap Fery

"muka kayak duda aja bangga" kata Rian.

"Tapi gue berani taruhan. Kalo lo nggak berani buat cewek itu jadi cewek lo ,lo harus traktir kita makan se-bulan ,gimana ?" Tawar Arga yang di jawab dengan tatapan sinis Afan.

ELLENA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang