24. Kunci

67 3 0
                                    

"Hmm enak yaa" kata Kathrin sambil menumpu dagunya.

"Ayo aku suapin lagi Aaa" ucap Arga sambil menyuapi Kathrin

Ellen dan Afan memandang mereka cringe. Niat mereka adalah mencontohkan cara berpacaran yang benar dan tidak kaku, malah terkesan aneh di mata couple ice itu.

'Stress'

'Gila'

"Romantis kan Len?" tanya Kathrin sambil melirik Ellen yang ada disampingnya

"Jijik" satu kata Ellen mampu menusuk relung hati Kathrin yang paling dalam.

Setelah puas memaki kedua couple aneh itu, Afan dan Ellen pun melanjutkan acara makannya yang sempat tertunda.

"Bang Afan!" panggilan itu membuat Afan tersedak segera ia meminum minuman yang ada disampingnya dan menetralkan wajahnya, seraya mencari asal bunyi itu "Bang Afan!" suara itu terdengar lagi, ternyata yang memanggil adalah Novi, adik tirinya. Ia datang bersama Ibu tirinya.

Karena melihat bocah kecil itu, ia sedikit senang. Tapi ketika melihat wanita tua yang berjalan dibelakang Novi, itu membuatnya tidak senang.

"Bang Afan! Novi kangen." ucap Novi ketika anak kecil itu sampai di samping kursi Afan. Ellen dan Kathrin melirik bingung

Afan hanya tersenyum tipis sebagai tanggapan, lalu gadis tersebut berucap lagi "Bu, Novi bolehkan pulang sama Bang Afan. Novi kangenn, Bang Afan jarang main kerumah." kali ini kepada Ibunya

"Tapi-"

"Boleh ya? Nanti Novi pulang sama Bang Afan." pinta Novi lagi dengan puppy eyes nya. Nesha melirik Afan, tapi cowok itu bahkan tidak meliriknya sama sekali, fokus kepada Novi.

Nesha menghela nafas dan berkata "Iya boleh."

"Yes! Nanti Novi main sama Bang Afan!" kata Novi girang sambil memeluk pinggang Afan, tentunya Afan mengelus kepala gadis itu sebagai balasan.

"Afan, Ibu titip ya." ucap Nesha

"Hm" Afan berdehem mengiyakan tanpa melirik Nesha.

Untuk kesekian kalinya Nesha menghela nafas dan pergi menuju basement lalu mengambil mobilnya untuk pulang.

Sekali aja dalam hidupku, aku pingin dianggap oleh anak itu, walaupun aku bukan ibu kandung batin Nesha sedih

"Len, ayo pulang" ajak Afan sambil menggandeng Novi. Ellen mengangguk dan berdiri. Setelah itu mereka ke kasir untuk membayar pesanan.

"Ga, tadi siapa sih?" tanya Kathrin setelah memastikan mereka jauh dari pandangannya

"Adik tiri sama nyokap tirinya Afan"

"Ohh, Ayahnya?"

"Panjang kalau diceritain, nanti aku ceritain di mobil"

"Btw, tadi kita nggak berhasil nyontohin cara pacaran yang bener." kata Kathrin lesu

"Akukan udah bilang, mereka punya gaya pacaran sendiri. Nggak alay kayak tadi."

"APA KAMU BILANG! AKU ALAY!" Bentak Kathrin seketika menjadi pusat perhatian

"Eh nggak nggak, kamu cantik kok sayang, cantiikkk banget"

"Dih, basi" umpat Kathrin kesal

.

"Nama kakak siapa?" tanya gadis manis bernama Novi. Sekarang Ellen, Novi dan Afan berjalan beriringan mencari mainan untuknya. Mereka seperti keluarga muda yang bahagia.

ELLENA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang