Pagi itu Ellen dikejutkan dengan telepon dari Deby.
"Hm?" Tanya Ellen setelah menggeser tombol hijau.
"Halooo my elien.. ng mall yuuukk" ujar Deby disebrang telepon dengan gelay.
"Pagi buta kayak gini?"
"Maksudnya nanti. Jam 8 an kek."
"Nggak"
"Jangan gitu dong El, gue bosen di rumah"
"Lu emang nggak pernah betah di rumah"
enak aja gue lagi mager pingin tidur lagi , plus gue nanti maraton drakor bantin Ellen
"Lo ajak main Dika kek biar nggak bosan." Dika adalah adik laki-laki Deby.
"Ogah banget! bocil ep ep mah tau apa! Ayolah El! jangan jadi anak rumahan sekaliii aja, lagi an ini udah siang."
"SIANG?JAM 6? OTAK LO TURUN KE MATA KAKI HA?" kesabaran Ellen mulai habis.
"Gue cuma bercanda zeyeng"
Ting tong..
Bel rumah Ellen berbunyi nyaring, menandakan ada tamu.
"Gue dah di depan rumah lo dari tadi"
"Anjir." Ellen langsung mematikan telpon nya, kembali tidur. Ellen pikir nanti pasti Deby akan langsung masuk ke kamarnya karena pintu depan sudah di bukakan oleh Bibi Nini.
Brakk..
Pintu kamar Ellen di dobrak oleh gorilla amazon.
"BANGUN BERUANGG , HIBERNASINYA SUDAH CUKUP." teriakan Deby menggema kamar Ellen. Reflek Ellen menarik selimutnya, tetapi apa boleh buat. Deby terus menarik narik bagian bawah selimut.
Alhasil Ellen kalah kekuatan dan selimutpun lepas, Ellen berganti menutup muka dan telinga dengan bantal.
"AYO MANDI WOY , SUDAH IMSAK." teriak Deby sekali lagi sekarang sambil loncat loncat di atas kasur.
Apa hubungannya mandi sama imsak. Batin Ellen tak habis thinking
Merasa gangguan setan itu tak berakhir mau nggak mau Ellen harus bangun.
"Nah gitu dong, anak gadis harus bangun pagi."
"Turun dari kasur gue." peritah Ellen dingin dan setengah sadar
"Gue mau nunggu disini."
"Turun atau gue nggak bakal ikut."
"Yah bakal gue bangunin terus" bukan Deby kalo nggak mancing kericuhan Ellen mengulang perkataannya dulu
Ellen menatap tajam Deby. Deby yang merasa ditatap malaikat izrail pun mau nggak mau ia menunggu di luar.
****
Sesampai di mall, lima cewek-cewek cantik berjalan dengan semangat. Ya nggak sih cuma Kathrin dan Deby."Ayoo geenggs kemarin gue liat baju-baju branded di sana." ucap Kathrin menggebu-gebu sambil menarik-narik tangan Lina.
"Nggak, kita harus ke timezone dulu olahraga dong." sahut Deby
"Ya lo aja sana!" kata Kathrin nggak mau kalah. Karena selama perjalanan Deby dan Kathrin terus mengoceh sampai tidak sadar kalau mereka berjalan terlalu cepat. Sehingga Ellen, Lina dan Nayla tertinggal di belakang.
Ketika Ellen berjalan dengan santai bersama Lina dan Nayla, tiba-tiba pundaknya menabrak seorang gadis yang berjalan cepat.
Bukk..
KAMU SEDANG MEMBACA
ELLENA [Tamat]
Ficção AdolescenteEllena Karenia. Begitulah namanya. Gadis yang tak mengenal tentang cinta, dicintai dan mencintai. Hingga dia bertemu lelaki yang memiliki sifat sama dengannya, yaitu sifat dingin. Afan yang biasa dipuja banyak cewek, tiba-tiba mengklaim Ellen sebaga...