MyL: 5

4.8K 724 27
                                    

Happy reading 😊

🍁🍁🍁🍁

"Siapa pria bertopeng tadi?" Tanya Chaeyoung pada Jisoo dengan wajah penasaran sembari berjalan menuju rumah mereka.

"Dia orang yang pernah menolongku." Jelas Jisoo dengan senyum mengembang.

"Apa yang kau bicarakan dengannya sampai kabur dari Putra Mahkota?"

"Aku hanya... berterima kasih. Aku belum mengatakannya dulu." Jawab Jisoo sedikit tergagap.

Tidak mungkin Jisoo mengatakan jika dia sedang mencari penjelasan tentang dirinya yang dibius waktu itu bukan? Jika iya, besar kemungkinan Chaeyoung akan mengadu kepada Tuan dan Nyonya Kim. Jisoo rasa itu akan sangat berbahaya.

Hal itu juga merupakan salah satu rahasia yang dia sembunyikan. Karena bagaimanapun itu awal kedatangannya di negeri ini. Jika dia bercerita, maka Jisoo pasti akan diinterogasi lebih jauh lagi. Jujur saja, dia masih belum tahu akan menjelaskan apa.

"Itu tidak sopan." Tegur Chaeyoung sembari menatap tegas Jisoo.

"Maafkan aku." Gumam Jisoo lirih sembari menunduk.

"Lain kali jangan diulangi lagi."

"Baik." Jawab Jisoo singkat.

"Emm, boleh aku bertanya sesuatu?" Imbuh Jisoo kemudian setelah hening sesaat.

"Apa?"

"Apa gadis dilarang pergi sendirian?" Tanya Jisoo sembari menatap Chaeyoung penasaran.

"Kurasa tidak. Karena banyak gadis muda yang pergi sendirian untuk berjualan di pasar atau hanya sekadar berbelanja dan jalan-jalan. Peraturan di sini tidak terlalu mengikat. Karena keamanan juga sudah sangat terjamin, tetapi itu jika di dalam ibu kota." Jelas Chaeyoung sembari menatap Jisoo sedikit heran.

"Lalu bagaimana dengan seorang gadis yang menemui seorang pria? Apa dia perlu wali untuk menemaninya?"

"Mungkin." Jawab Chaeyoung ragu. "Tetapi kurasa banyak gadis yang berpergian sendiri untuk menemui seorang pria. Sekali lagi, peraturan di sini tidak terlalu mengikat, tetapi untuk lebih amannya membawa pendamping." Imbuhnya panjang lebar.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya Chaeyoung heran.

"Tidak, hanya ingin tahu saja." Jawab Jisoo sekenanya. Padahal dalam hati Jisoo sudah menggerutu karena dibohongi oleh Tuan Bertopeng.

"Lalu bagaimana dengan Pangeran Kerajaan? Apa kau melihatnya?" Tanya Jisoo kemudian mengalihkan rasa kesalnya.

"Tidak, aku baru ingat jika dia belum dinobatkan." Jawab Chaeyoung lesu.

"Maksudmu?"

"Putra Mahkota sudah dinobatkan pada usia delapan belas tahun. Itu berarti semua orang tahu tentang sosoknya. Kurasa Pangeran Kerajaan belum genap delapan belas tahun, maka dari itu dirinya belum dinobatkan dan belum diperkenalkan di depan umum." Jelas Chaeyoung masih dengan raut lesunya.

"Tetapi kabar kedatangannya?"

"Hmm, aku juga sedikit heran. Mungkin dia datang, tetapi kita saja yang tidak tahu sosoknya." Jawab Chaeyoung sekenanya.

Jisoo bergumam mencerna ucapan Chaeyoung, "Hmm."

---

"Tuan Bertopeng!" Seru Jisoo spontan saat sosoknya terlihat berjalan di depan Jisoo.

Sedangkan secara otomatis semua orang mengalihkan atensinya pada Taeyong. Bagaimana tidak? Kini posisi mereka berada di pasar yang tentunya terdapat banyak orang. Suara Jisoo jelas tidak bisa dikatakan pelan.

Masa yang Lain  ::✓::Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang