Happy reading 😊
🍁🍁🍁🍁
"Bagaimana cara kita mengganti pakaiannya?" Tanya pria itu saat mereka bertiga sudah berada di apartemen milik sang pria.
"Anda hanya perlu melepas pakaiannya dan menggantinya dengan ini." Jawab sang pengawal polos sembari menunjuk kemeja sang pria yang berada di genggamannya.
"Aku tahu, tetapi dia seorang wanita." Ucap pria itu sembari berdecak kesal.
"Anda seorang dokter. Bukankah tidak baik memilih pasien?" Tanya sang pengawal sembari menatap tuannya serius.
"Aku tahu itu." Gumam sang pria sembari menatap lekat Jisoo yang tidak sadarkan diri.
"Anda yakin itu bukan darahnya?" Tanya pengawal itu lagi di saat pria tersebut sedang bingung bagaimana caranya melepas pakaian aneh Jisoo.
"Ya aku sudah memeriksanya. Tidak ada luka ditubuhnya. Kemungkinan itu darah orang lain." Gumam sang pria yang masih bingung dengan model pakaian Jisoo.
"Gunting saja mungkin." Saran sang pria mengatakan alternatif.
"Apa dia tidak akan marah?" Tanya sang pengawal ragu. Ya sejak tadi yang mereka ributkan adalah model pakaian Jisoo yang aneh dan sulit untuk diganti.
"Sepertinya tidak." Gumam pria itu yang sudah bersiap akan menggunting pakaian Jisoo.
Tepat saat pria itu akan menggunting bagian leher terlebih dahulu, tiba-tiba Jisoo membuka matanya secara mendadak. Sontak saja kedua pria itu terperanjat kaget. Bahkan, sang pengawal sampai sedikit terhuyung ke belakang.
"Emm." Gumam sang pria dengan wajah kikuk.
Saat Jisoo melotot horor menatap gunting yang jaraknya sangat dekat dengan lehernya, seketika itu juga pria tersebut langsung menarik diri menjauhi Jisoo. "A-aku hanya akan menggunting pakaianmu." Jelas pria itu sedikit tergagap.
"Kenapa kau menangis?! Aku tidak macam-macam!" Imbuh pria itu cepat saat dilihatnya Jisoo yang mulai menangis.
"Berganti pakaianlah dulu. Setelah itu kau boleh menangis." Pinta sang pengawal polos sembari memberikan kemeja yang sejak tadi dia pegang. Anehnya Jisoo langsung menurut saja saat pria itu menggiring Jisoo memasuki kamar mandi.
"Sudah?" Tanya sang pria ragu saat dilihatnya Jisoo yang keluar dari kamar mandi.
"Kemarilah aku akan memeriksamu." Perintah pria itu sembari menggiring Jisoo untuk duduk di sampingnya. "Aku seorang dokter tenang saja." Imbuhnya saat dilihatnya Jisoo yang menatapnya ragu.
"Saya akan meneruskan pekerjaan saya, Tuan." Pamit sang pengawal tiba-tiba sembari menunduk hormat sekilas.
"Hmm." Gumam sang pria sebagai jawaban. Yang secara otomatis memperbolehkan pengawalnya itu untuk pergi.
"Siapa namamu?" Tanya pria itu sembari membersihkan darah yang ada di wajah Jisoo.
"Ji... soo."
"Jangan bilang kau Kim Jisoo?" Tanya pria itu menatap Jisoo penuh tanya dari jarak yang sangat dekat. Hanya anggukan samar dari gadis itu yang menjawab pertanyaan tersebut.
"Ekhem, aku Lee Taeyong. Aku seorang dokter." Kenal Taeyong saat dilihatnya Jisoo yang sedikit kikuk karena diperhatikan olehnya.
"Dokter." Lirih Jisoo sembari menutup matanya saat Taeyong membersihkan area pelipis dekat matanya.
"Tunggu dulu!" Seru Jisoo tiba-tiba dan langsung membuka kedua matanya. Sontak saja Taeyong dibuat terkejut lagi dengan tingkah Jisoo yang mendadak itu. Sungguh gadis yang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa yang Lain ::✓::
Fanfiction‼️ BELUM DIEDIT ‼️ Ketika Jisoo terlempar ke tempat entah di mana dan bertemu dengan Pangeran Kerajaan serta Putra Mahkota. Tanpa sadar dia malah memiliki perasaan terhadap Pangeran -yang terus saja mengacuhkannya- di saat Putra Mahkota dengan teran...