[9] Who Run the World? Kang Daniel!!

1.1K 251 115
                                    

Meri baru nyadar kalo work meri yang ini adalah yang paling berantakan dan gak terstruktur 

(^^;)

vomment yaa!


--------------------------------------------------------------------------------------------------------



Oke, kesampingkan semua tentang 'teman arisan mama' , dan 'laki-laki Pom-pom shake' itu. Ada yang lebih penting.


BAGAIMANA NASIB BABY-NYA???


Doyoung sekarang mondar-mandir di dalam kamarnya. Dia merasa gelisah, tidak bisa berhenti khawatir dengan baby aliennya. Rasanya ia ingin sekali pulang ke apartemen. 

Tapi apa Eomma mengizikan?


Jadi dia harus mengarang alasan untuk pulang – kembali ke apartemen :

1. Apartemennya terkena serangan invasi monster.

2. Dia mendapat telepon dari teroris bahwa mereka akan meledakkan apartemennya jika dia tidak kembali saat itu juga.

3. Hujan meteor.


Doyoung menggeleng-geleng. Tidak-tidak. Dia harus punya alasan lain yang lebih masuk akal.


Drrrrttt


Nada getar terdengar dari ponsel Doyoung yang diletakkan di atas meja belajar. Dia meraihnya, melihat kontak yang tertera dan segera menggeser tombol hijau terburu-buru.


"Ten aku----"


"Kemana saja? Sudah malam! Bayi mu nggak mau makan, wah, parah banget anak sekecil itu kau kunci di rumah sendirian, nangis kejer dia!"


Doyoung meringis mendengar suara Ten yang melengking. Sepertinya gendang telinganya mengalami cidera mendadak."Iya, maaf, tadi ada inspeksi dadakan dari ibunda ratu, aku diseret pulang," Doyoung menghela napas.


Di seberang sana Ten memijit pelipisnya. "Buat alasan, ada project, tugas kelompok, atau gimana," Ten emosi jiwa.


Kalau Doyoung disini, mungkin dia sudah babak belur di tabok sana-sini oleh laki-laki kurus itu. "Balik ke sini sekarang! Sebenarnya tidak masalah kalau kau balik apartemen besok, tapi masalahnya ini Baul nggak mau makan seharian, dia murung terus nggak ketemu Papa-nya,"


Oh, ya! Belajar kelompok!


"Oke, aku akan coba," Doyoung menutup teleponnya, lantas melirik jam dinding yang menggantung di kamar.


Pukul setengah delapan. Jika lalu lintasnya cepat, maka dia akan bisa sampai apartemen kira-kira pukul setegah Sembilan ---- dengan kecepatan penuh.


Oke, Doyoung sudah memutuskan. Maka dari itu dia menyambar jaketnya cepat. Lalu berjalan berjinjit keluar kamar.

Baby's Day OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang