[12] Menjaga Jodoh Orang lain

1.2K 220 107
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah drama-drama tidak penting pagi ini – Doyoung yag tidak mau meninggalkan Bi di apartemen sendirian, sementara Doyoung harus pergi kuliah, Ten mengalah dengan menelepon sepupunya, Renjun untuk menjaga Bi. Anak itu juga tidak keberatan menjaga balita itu seharian, toh hari ini dia juga tidak melakukan apa-apa.

Sekarang sudah istirahat kedua, mereka bertiga, Doyoung, Ten, dan Chungha duduk-duduk di perpustakaan, hitung-hitung mencari tempat yang dingin, sambil mencicil tugas-tugas yang sudah menumpuk padahal masih hari senin.


"Hari ini ganteng, tumben," Chungha bersandar di kedua tangannya sambil memperhatikan Doyoung yang sedang serius mengerjakan tugas.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Doyoung merotasikan bola matanya. "Emang yang biasanya jelek ya?"

"Doyoung ganteng kok, gak jelek-jelek amat," Ten ikut-ikutan.

Chungha menirukan kalimat Ten. "Iya, nggak jelek-jelek amat,"

"Berisik," Doyoung memukul pelan kepala Ten dan Chungha menggunakan ujung bolpoinnya. Heran, ini dua orang kalau sudah jadi partner in crime kompak amat. "ini perpustakaan bukan tempat futsal,"

"Pusing Telemetri, Ini caranya gimana deh?" Doyoung menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Mengabaikan gerutuan dua orang di hadapannya.

"Aku nyerah mata kuliah itu, pengen skip," yang perempuan mendengus. Doyoung menaikkan alis. Tumben, diantara mereka bertiga yang paling pintar dan rajin, serta menjadi penyelamat tugas-tugas mereka ya si perempuan ini.

Kalau Chungha bilang sudah menyerah, bagaimana nasib dua orang yang lain?


"Kemarin kelasnya professor Cha yang lulus quiznya cuma si Meri – Meri itu," Chungha mendengus lagi. Proffessor Cha itu dosen Telemetri ngomong-ngomong.

"Profesor itu jelasinnya pake ngegas,  suruh hitung telemetrinya piramida," Chungha masih bersungut-sungut. Terlau kesal.


Baby's Day OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang