[25] Hiden Truth

1.1K 207 85
                                    

Btw makasih banget yang masih mau ngikutin ff yang gaje ini 💕💕 kalian VVIP di hati meri uwu

Tapi kalo Mini VVVVVVVVIP

Tapi kalo Mini VVVVVVVVIP

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Aku tidak akan kembali sebelum masa depan berubah,"

Laki-laki berambut strawberry blonde itu menghela napas. Wajahnya datar, seperti sudah terlalu lelah.

"Jeno, kita sudah bicarakan ini,"

Dia berusaha memegang lengan Jeno, tapi Jeno menyentaknya kasar, "Aku bilang aku gak akan pulang!"

Jaemin terperangah. Terkejut dengan sifat defensif Jeno.

"JENO!" Jeno terkejut mendengar suara itu. Suara pekikan berat, frustasi.

Na Jaemin mengacak rambutnya sembarangan. Merasa lelah dengan Jeno yang keras kepala.

"Jeno, kau tahu kenapa aku bersikeras membawamu pulang, sampai harus menjemputmu begini," intonasinya merendah, suaranya serak.

Jaemin memejamkan mata, lalu menghela napas panjang, seperti menahan emosi.

"Kau bisa saja mati,"

Jeno seketika langsung terdiam. Kemarahannya mereda.

Jaemin benar.

Jeno bukannya tidak tahu dan tidak mau tahu. Dia tahu apa yang akan terjadi pada tubuhnya jika dia terus menerus pergi ke dimensi ruang dan waktu yang bukan tempatnya. Jeno tahu dengan jelas resiko itu.

Distorsi distorsi itu akan merusak tubuhnya. 

Bahkan gejala-gejalanya sudah mulai terjadi.

"Dan aku tidak tahu dimana otakmu ketika memutuskan akan melibatkan Bi," lanjut Jaemin.

Baby Bi memang sudah lolos serangkaian tes yang dilakukan mereka untuk pergi ke masa lalu pada saat itu. Tapi Jaemin tidak pernah menyangka Jeno akan benar-benar berani membawanya mengimgat resiko resiko yang harus diambil.

Jeno tetap mematung. Matanya enggan menatap laki-laki yang seumuran dengannya yang sedang memandangnya sedih. 

Dia bahkan diam saja -- sudah tidak menolak ketika Jaemin perlahan melingkarkan lengannya ke tubuh Jeno, memeluknya, dan mengangkatnya kembali duduk di tepi ranjang. 

Jaemin terbelalak kaget saat memeriksa tanda yang ada di lengan sebelah kiri Jeno, menyingkapnya dari balik kemeja rumah sakit.

"Sudah gila! Profesor hanya mengizinkanmu pergi empat kali karena itu berbahaya, kau ---- "

Tally mark berfungsi untuk penanda sudah berapa kali pergi ke masa lalu, mengulang sequence. Sebagai pengingat.

Tanda tally mark yang ada pada lengan Jeno ada enam, itu artinya . . . .

Baby's Day OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang