[16] Ada Apa dengan Jeno - Part 1

1K 241 77
                                    

jangan ada sider diantara qita ✿

------------------------------------------------


"Aku nggak tahu apa-apa,atau bagaimana situasinya, tapi kau terus melibatkanku," dengus seorang laki-laki di belakang kemudi, Cha eunwoo.


Sejeong terkekeh, "Kau bilang kau akan selalu bisa kuandalkan, aku hanya menagih janjimu,"


"Kali ini apa lagi?" Eunwoo kembali memfokuskan pandangannya lurus ke depan. Ke arah jalanan yang mulai sepi. "Kau bertengkar lagi dengan Daniel?'


Biasanya memang seperti itu, jika di antara Sejeong dan Daniel ada masalah, atau bertengkar, pasti orang pertama yang dicari Sejeong adalah pemuda ini. Dan mood Sejeong akan memburuk sepanjang hari. Jadi Eunwoo hanya harus mengalihkan perhatian perempuan itu, seperti misalnya mengajaknya membeli pancake strawberry kesukaannya, atau hal-hal yang lain.

Tapi di luar dugaan Eunwoo, perempuan itu malah terlihat tersenyum lebar, sama sekali tidak ada raut kesal seperti biasanya. "Iya,"

"Iya?"

"Iya, aku bertengkar dengan Daniel," Sejeong mengedikkan bahu. Intonasinya terdengar cuek, tidak peduli. "Aku melihat chat-nya dengan perempuan itu lagi,"


Eunwoo mengerjap-ngerjapkan matanya, masih bingung. "Lalu, kenapa kau malah terlihat senang?"


"Ayolah," Sejeong tertawa kecil, "Suasana hatiku sedang baik, kau tidak suka melihat sahabatmu bahagia?"


Alis Eunwoo naik, sebenarnya masih bingung, tapi dia mengiyakan saja. "oke, oke,"


"Ini ada hubungannya dengan laki-laki dari fakultas Teknik itu?" tanya Eunwoo lagi.


"Bagaimana kau tahu dia dari fakultas Teknik?" Mata Sejeong membulat. Dia tersenyum usil lalu menyikut pelan lengan Eunwoo. Laki-laki datar itu tidak biasanya peduli dengan hal-hal tidak penting.


"heyy, kau mencurigakan tahu? Cha Eunwoo, kau diam-diam cari tahu soal aku, ya?"

Eunwoo memutar bola matanya malas. "Terserahlah, "

"Aku bercanda," Sejeong tertawa.


"Aku akan cerita, tapi tidak hari ini, okay?" tambah Sejeong sambil tersenyum lebar. Mobil Eunwoo sudah memasuki halaman rumahnya. Sejeong membuka seat belt.


"Buy me spicy chicken, then okay,"


"Deal," Sejeong membuka pintu mobil laki-laki itu, lalu menutupnya pelan. "Bye, Eunwoo,"


Sejeong bersenandung kecil sambil berjalan pelan ke pintu rumahnya, membukanya.

Entahlah, beberapa jam bersama Jeno dan Baby Bi membuat mood-nya sangat baik. Bahkan dia tidak memusingkan masalahnya dengan Daniel sama sekali. Atau kejadian di pinggir danau fakultas Teknik itu juga. 

Baby's Day OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang