Obsession

Chapter 18

Myung soo berderap dengan cepat menuju salah satu meja dalam kantor polisi yang sedang dikunjunginya itu, sang pemilik meja mengalihkan perhatian dari berkas yang sedang di pelajarinya kepada Myung soo.

"Hyung, Minho telah membawa So hyun." ucap Myung soo.

"Apa? bagaimana bisa?"

Sebelum Myung soo sempat menjelaskan, sebuah suara memotong "Sung Gyu, apa laporan kasus kemarin sudah selesai?" tanya seseorang dari salah satu ruangan, kantor polisi itu.

"Ya, sudah. Aku akan segera menyerahkannya." Ucap Sung Gyu lantang.

Sung Gyu kembali menatap Myung soo, "Mari kita bicara di tempat lain, setelah aku menyerahkan laporan ini." Ucap Sung Gyu pada Myung soo, yang di balas dengan anggukkan kepala.

Sung Gyu adalah sahabat Myung soo sejak keduanya duduk di bangku Junior Highschool. Saat Myung soo mencari penguntit So hyun, beberapa orang yang dicurigainya itu berasal dari daerah kekuasaan Detektif Kim Sung Gyu bertugas. Mengenal Myung soo sejak remaja, membuat Sung Gyu pun sadar jika Myung soo melibatkan perasaan pribadi pada kasus yang ditanganinya itu. Sehingga Sung Gyu mengetahui jalannya kasus itu dan juga hubungan Myung soo dengan So hyun.

.

.

.

"So hyun meneleponku, dia mencoba mengirimiku kode melalui itu." Myung soo menggeram, menahan amarahnya. "tapi Minho melihatnya. Aku mendengar Minho berteriak dan memukulnya."

"Ayo kita kerumah So hyun." ucap Sung Gyu.

"Aku sudah kesana, mereka tidak ada dan ponsel So hyun telah dihancurkan. Mobil So hyun juga hilang." Jelas Myung soo, ia menggeleng-geleng frustasi.

"Baiklah, jangan putus asa. Aku akan meminta Dong Woo untuk memberi peringatan pada mobil sejenis yang So hyun miliki,"

"Terimakasih Hyung," Ujar Myung soo, dengan suara lemah.

"Myung soo, fokuskan dirimu. Aku tahu kamu sangat khawatir, tapi aku butuh kamu dalam hal ini. Ingat, kamu adalah polisi." Sung Gyu, menyadarkan.

Myung soo menarik nafasnya dalam, berusaha untuk memfokuskan diri. "Apa yang akan kita lakukan?"

"Pertama kita harus berfikir seperti dia." Ucap Sung Gyu.

Myung soo memejamkan matanya. "Baiklah, kemana dia akan membawa So hyun?... Aku rasa kita harus berbicara pada Lee Jinki."

"Ayo, berangkat." Sung Gyu, segera beranjak dari duduknya.

.

.

~ ~ ~ ~

.

.

Myung soo dan Sung Gyu berjalan di lorong rumah sakit.

"Aku rasa aku harus masuk sendiri" ucap Myung soo.

"Baiklah, aku akan tunggu diluar jika kamu butuh bantuan" ucap Sung Gyu

"Dia sedang terbaring tak berdaya, lagi pula aku punya senjata." Myung soo menyeringai.

"Permisi" ucap Myung soo. "Maaf bu, Saya tidak bermaksud mengejutkanmu" ucap Myung soo saat melihat ada seorang wanita paruh baya yang baru saja terbangun dari sofa.

"Tidak papa. Apa yang bisa kubantu?"

"Saya Detektif Kim,"

Wanita itu menganggukkan kepalanya. "Saya Nyonya Lee,"

"Saya menginvestigasi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak anda Lee Minho. Bisa Saya berbicara dengan Lee Jinki?" jelas Myung soo.

"Dia tertidur, bisakah kamu kembali besok?" Nyonya Lee tampak enggan.