Cahaya matahari terpancar ke dalam sudut cafe melalui jendelanya, disudut cafe itu terlihat seorang perempuan yang sedang duduk, memainkan ponselnya. Belum lama perempuan tersebut menunggu, terdengarlah sebuah suara "Heeei, Kim so hyun. Sudah lama menunggu?" tanya seorang perempuan yang baru saja tiba.
Sapaan itu membuat Kim so hyun menyimpan ponselnya dan berdiri, "Belum lama" jawab So hyun, lalu keduanya pun berpelukan, sudah cukup lama keduanya tidak bertemu.
"Ji hyo, aku merindukanmu" ucap So hyun.
"Aku juga sangat merindukanmu" balas sahabat So hyun yang bernama lengkap Park Ji hyo itu.
Keduanya sudah bersahabat sejak duduk di bangku Junior High School, hanya saja setelah Ji hyo bekerja ia ditugaskan ke Kota Gwangju yang jaraknya cukup jauh dari Seoul, hal ini membuat keduanya tak bertemu selama 6 bulan. Namun, betapa senangnya, kini Ji hyo telah kembali tinggal di Seoul.
"Apa kabar?" tanya Ji hyo, setelah melepaskan pelukannya.
"Aku baik-baik saja" jawab So hyun.
Mendengarkan jawaban So hyun, membuat Ji hyo mengerutkan berdecak kesal "Jawaban macam apa itu? Apa sekarang hubungan kita seperti ini?" ucap Ji hyo.
"Seperti ini bagaimana?" tanya So hyun yang tak paham maksud Ji hyo.
"Itu jawaban hanya seperti formalitas. 'Semua baik-baik saja, bla bla bla' aku bertanya kabarmu yang sebenarnya" jawab Ji hyo penuh penekanan.
Kim so hyun yang memahami maksud Ji hyo, kemudian menghembuskan nafas panjang sebelum mulai kembali berbicara "Baiklah, Aku merasa menyedihkan, aku stres dan sepertinya terlalu lelah bekerja. Ya, aku terlalu banyak bekerja, bukan dikarenakan banyak klien. Sungguh aku sangat membutuhkan klien saat ini, hanya saja aku seperti bekerja sendirian."
Kim so hyun memiliki suatu bisnis, Event Organizer. Setelah lulus kuliah Kim so hyun meminjam uang pada orangtuanya untuk mulai membangun perusahaannya sendiri. Sayangnya kedua orangtua So hyun tidak bisa melihat anaknya menggapai mimpinya. Kedua orangtua So hyun meninggal 2 tahun yang lalu karena kecelakaan mobil. Kim so hyun merupakan anak tunggal. Kini hanya Park Ji hyo yang So hyun miliki.
"Bukankah kau memiliki 2 asisten?" tanya Park Ji hyo.
"1 asistenku sudah mengundurkan diri sejak 2 bulan yang lalu dan 1 asistenku yang lain seminggu yang lalu harus dirawat karena kecelakaan yang dialaminya" jelas So hyun.
Park Ji hyo turut menghela nafasnya, ia paham betul mengapa sahabatnya itu kini tampak cukup kacau.
"Sudahlah, jangan bicarakan mengenai pekerjaan" tambah So hyun.
"Hmm baiklah.... jadi bagaimana kehidupan percintaanmu?" Tanya Ji hyo.
Kim so hyun menghela nafasnya, ini juga bukan hal yang ingin ia bahas. "Aku masih sendiri." jawab Kim so hyun
"Kamu ini benar-benar..." Ji hyo menggelengkan kepalanya. "Kamu harus melupakan Kim min gyu" Ucap Ji hyo.
Kim min gyu merupakan pacar So hyun saat kuliah, atau kini lebih tepat dikatakan mantan. So hyun mengenal Min gyu saat High school. Hubungan So hyun dan Min gyu berawal dari sebuah persahabatan, hingga akhirnya keduanya berpacaran saat lulus High School.
"Apa yg membuatmu berfikir aku masih punya rasa padanya?" tanya So hyun
"benarkah?" tanya Ji hyo, mencoba mendapatkan jawaban sejujurnya dari So hyun.
"Sudah satu tahun Ji hyo, dia memutuskanku satu tahun yang lalu. Itu sudah lama" Jawab So hyun.
"Wah, aku masih tidak percaya dia memberi alasan itu untuk memutuskanmu" Ji hyo tertawa, mengingat kembali alasan yang pada saat itu di berikan Min gyu. "Dia memutuskanmu karena alasan 'kamu terlihat bertambah gemuk'? Dengan alasan fisikmu? Wah benar-benar" ujar Ji hyo, kembali mengingat cerita So hyun saat itu.
"Sudahlah" So hyun mencoba menghentikan Ji hyo yang mulai membuka luka lamanya.
"Bukan begitu So hyun, aku hanya tidak habis pikir dengan Min gyu si brengsek itu, seorang Kim so hyun bahkan bisa menjadi seorang model, banyak yang mengatakannya. Bukankah ia juga tahu bahwa kau bahkan mendapatkan ajakan dari beberapa agensi?" Jelas Ji hyo dengan menggebu-gebu, seakan kejadian putusnya Kim so hyun adalah kemarin, melihat betapa membaranya amarah Ji hyo.
Kim so hyun hanya memperhatikan Ji hyo yang kini nampak sedang mengatur nafasnya, setelah menumpahkan semua kekesalannya terhadap Min gyu.
"Aku sudah melupakanya" ulang So hyun, mencoba menenangkan Ji hyo.
"Lalu kenapa kamu belum berkencan sejak putus dengannya?" tanya Ji hyo, tepat sasaran.
"Hmm.... Aku hanya sedang ingin fokus pada bisnisku" jawab So hyun.
"Kau ingin selamanya sendiri? Jangan mencari alasan tidak masuk akal, kamu harus melupakan Kim min gyu, dia itu pecundang."
Kim so hyun kembali menghela nafasnya, entah sudah kali keberapa sejak kedatangan sahabatnya itu, "bisakah kamu berhenti membicarakannya?" ucap So hyun pada akhirnya.
Ji hyo menghela nafas lalu terdiam, ia lupa bahwa yang ia katakan bisa membuat So hyun kembali mengingat Min gyu. Bahkan mungkin semakin sulit melupakannya. Terpikir akan sesuatu, Ji hyo kemudian mengembangkan senyumnya.
"kamu tahu apa yang harus kita lakukan?" ucap Ji hyo dengan mata yang memancarkan semangatnya.
"apa?" tanya Kim so hyun
"Malam ini kita harus hang out" jawab Ji hyo.
Mendengar ide itu membuat Kim so hyun hanya bisa menghela nafasnya.
"Jangan membatah. Kita harus bersenang-senang" Peringat Ji hyo, yang tahu bahwa So hyun pasti akan menolaknya. "dan pertama-tama, mari kita rubah penampilanmu" ucap Ji hyo.
" apa yg salah dengan penampilanku?" tanya So hyun, sembari mengangkat kedua tangannya.
"Wah, sepertinya ada yang sudah melupakan cerminnya. Lihat rambutmu keriting seperti seorang ahjumma, dan ya ampun lihat lingkaran hitam dibawah matamu, sudah berapa lama kau begadang?" Ji hyo menjelaskan apa yang ia lihat, sembari menunjuk-nunjuk bagian yang ia maksud.
"apakah benar kau itu sahabatku?" So hyun menunjukkan ekspresi tak percayanya, setelah mendengar penjelasan Ji hyo.
"Aku ini sahabatmu, makanya aku melakukan ini. Jadi bagaimana?" tanya Ji hyo lagi.
"Baiklah!" Jawab So hyun pada akhirnya.
"Asaaaa." Ji hyo bereaksi dengan sangat bersemangat. Keduanya saling melemparkan pandangan dan keduanya pun tertawa.
------------------------------
Bersambung.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession
Fiksi PenggemarObsession menceritakan seseorang yang memiliki keinginan terhadap sesuatu. Ia akan melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya itu. Kim so hyun, harus menghadapi sesuatu yang bahkan tak pernah ia pikirkan dalam mimpi terli...