Chapter 9

210 40 5
                                    

"Ada apa So hyun? Jangan membuatku takut." Seketika Ji hyo mengampit lengan So hyun.

"Aku mendengar seseorang berjalan di depan pintu" ucap So hyun lirih.

"Benarkah?... mungkin.. mungkin.... itu tetanggamu" ucap Ji hyo ragu, karena semua apartement yang ada di gedung ini luas, sehingga jarak antar pintu tentu cukup jauh.

Mengabaikan ucapan Ji hyo yang tak meyakinkan itu, So hyun secara perlahan berjalan ke arah pintu, melihat pada lubang pintu dan tak ada orang. Penasaran masih melanda diri So hyun, kemudian ia membuka pintu. Belum terbuka secara sempurna, terdengar suara benda yang membentur lantai depan pintunya.

So hyun mengambil vas bunga yang berisikan 1 batang bunga mawar yang terjatuh itu, dilihatnya lagi-lagi tak ada identitas pengirimnya. Hal itu membuat So hyun bergidik ngeri, kembali diingatkan mengenai penguntit itu.

.

~ ~ ~ ~

.

.

Lee chi hoon tampak sedang menarik kerah seorang pria yang ada di hadapannya. Tatapan mata Chi hoon menunjukkan amarah, "Aku membayarmu untuk berbicara pada seorang perempuan, bukan menghajarnya" bentak Chi hoon.

"Jika aku terkena dampaknya, aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri. Camkan itu Seungcheol !!" geram Chi hoon, sembari menghempaskan tubuh Seungcheol ke sofa yang ada di belakangnya.

S

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

S.Coups a.k.a Seungcheol



"Aku mabuk, aku tahu jika itu tidak bisa dimaafkan. Tapi saat sedang bergairah tiba-tiba ia menyuruhku untuk berhenti. Aku marah, dia menamparku dan aku menjadi hilang kendali" Jelas Seungcheol takut-takut.

"Kamu hampir membunuhnya. Dia dirawat di rumah sakit selama 1 bulan. Dia tidak mengingat kejadian itu, tapi sekarang ia mulai mengingatnya dan dia memberi tahu polisi" Jelas Chi hoon, dengan suara yang jelas menekan amarahnya.

"Kenapa kamu tahu banyak soal ini? Tunggu.... kamu mendapatkan gadis itu?" tanya Seungcheol, seakan sudah menemukan jawabannya sendiri.

"Tentu saja. Apa kau meragukanku?" tanya Chi hoon, kemarahan pada matanya kini telah berganti dengan binar bangga dan senang.

Seungcheol menggelengkan kepalanya. "Aku tidak percaya kau mendapatkannya. Ternyata kau belum berubah sedikitpun" ucap Seungcheol sembari tertawa.

"Tentu aku mendapatkannya" ucap Chi hoon dengan penuh rasa bangga.

.

~ ~ ~ ~

.

.

Terlihat So hyun sedang mengelap beberapa vas yang ada di meja ruang tamu apartementnya. Tiba-tiba terdengar dering telepon yang membuatnya terhenti dari kegiatannya.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang