Chapter 2

551 61 5
                                    

“Jadi bagaimana penampilanku?” Tanya So hyun, pada Ji hyo yang sedang duduk membaca sebuah majalah. Ji hyo kemudian melihat ke arah So hyun, terdiam selama beberapa saat, lalu tersenyum kemudian.

“Waaah... kamu yakin tidak ingin menjadi model?” tanya Ji hyo. Melihat respon Ji hyo sudah dipastikan jika penampilan So hyun kini sudah sangat cantik, mempesona. Hal ini membuat So hyun tersenyum, ternyata waktu 2 jam yang digunakannya di sebuah salon itu tidak sia-sia.

“Kau sangat cantik, semua yang melihatmu pasti akan terpesona.... wah aku tidak percaya harus mengatakannya sendiri” Ji hyo kembali berkomentar akan penampilan So hyun, lalu keduanya pun tertawa.

Setelah berhasil merubah penampilan Kim so hyun, kemudian Ji hyo mengajak So hyun kesuatu tempat. Tempat berkumpulnya para anak muda, menikmati malam yang bersemangat, dengan hingar bingar musik di dalamnya. Ya, Ji hyo mengajak So hyun ke sebuah Club.

~~~


“Relax” ucap Ji hyo, yang melihat So hyun tampak gusar setelah keduanya memasuki sebuah Club.

“Terlalu ramai” ucap So hyun, yang tampak memperhatikan sekelilingnya.

“Benarkah?” tanya Ji hyo lalu ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, seperti yang dilakukan So hyun.

“Hmmmm oke, coba lihatlah disebelah sana” Ji hyo menunjuk bagian lain club. “Sepertinya disana tidak terlalu ramai” jelas Ji hyo.
Kim so hyun kemudian mengikuti arah yang dimaksud Ji hyo “Hmmm sepertinya begitu” ujar So hyun, masih belum menunjukkan minatnya. Melihat reaksi So hyun, kemudian Ji hyo menggelengkan kepalanya.

“Dengar ya, aku melakukan ini untukmu” Ji hyo akhirnya mengingatkan tujuan mereka ketempat ini.

“ Aku? Bagaimana bisa ini untukku?” tanya So hyun. “Kamu harus bisa move on dari Kim min gyu” Ji hyo kembali memperjelas maksudnya.

So hyun menghela nafasnya “Aku sudah bilang, aku sudah melupakannya. Jadi berhenti membahas itu” So hyun mulai jengah dengan peringatan Ji hyo.

“Oke, Buktikan saja. Relax and have some fun” ucap Ji hyo.

Kim so hyun yang mendengar ucapan Ji hyo, hanya bisa mengerlingkan matanya. Ia tahy jika Ji hyo tidak akan pernah berhenti sebelum So hyun benar-benar membuktikannya. “Baiklah setidaknya bisakah kita minum dulu?” tanya So hyun.

“Oh benar juga!” Ji hyo tertawa, karena ia melupakan satu fakta, bahwa minuman bisa membantu keduanya lebih relax. Kemudian keduanya menuju arah yang tadi dibicarakan yaitu sebuah meja bar.

“Mari bersulang!” ucap Ji hyo, lalu keduanya pun bersulang "Cheers". Lalu keduanya mulai menegak minuman yang berada di gelasnya masing-masing. Setelah menegak setengah gelas, Kim so hyun mulai merasakan efek pada kepalanya.
“hmm... Aku lupa bahwa champange bukan temanku” ucap Kim so hyun, sembari memijit pelipisnya.

Ji hyo tertawa, “Itu karena kamu baru minum sedikit”. Kim so hyun pun menertawakan dirinya sendiri, "mungkin benar" ujar So hyun, lalu ia kembali menegak minuman yang masih tersisa setengah pada gelasnya.

Tak lama kemudian datanglah seorang laki-laki. Tatapannya jelas mengarah kepada Ji hyo. "Hai" ucapnya. “Hai” balas Ji hyo. Kim so hyun hanya terdiam mengamai keduanya. So hyun dapat melihat tatapan keduanya yang dapat membuat ia menyimpulkan jika mereka sepertinya saling tertarik.

"Maaf jika aku lancang, tapi aku melihat kau tersenyum dari sebrang sana dan itu membuatku tertarik" ucap laki-laki itu, yang jelas itu ditujukkannya pada Ji hyo. Kim so hyun dapat melihat jika Ji hyo tersenyum malu mendengar ucapan laki-laki itu.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang