*
Kisah ini belum selesai.
Karena saya tidak akan membiarkan ini selesai semudah itu.
*RS. Bersalin ibu dan anak. Hunan, China.
21.34,
Seorang perawat dengan pakaian serba putih beserta topi putih terlihat tengah menyusuri koridor rumah sakit dengan mendorong salah satu kereta bayi. Masker hijau khas rumah sakit yang menutupi sebagian wajah nya itu menambah kesan mencurigakan. Apalagi tatapan matanya yang tajam, seperti menusuk siapapun yang ia lihat.
Ruang bayi
Perawat tadi membuka pintu dengan bertuliskan bacaan tersebut. Sebelum ia masuk, sang perawat terlebih dahulu memperhatikan kondisi diluar. Ketika merasa aman, ia pun masuk.
Ada seorang perawat lain yang terlihat tengah mengawasi isi ruangan ini.
BUAKH!
Perawat yang baru masuk tadi memukul kepala perawat lainnya keras menggunakan vas bunga diatas nakas. Membuat yang dipukul langsung terjatuh dan pingsan.
Setelah memastikan semua posisi aman, perawat bermasker tadi mengambil seorang bayi dari salah satu ranjang bayi setelah melepas pita kuning di lengan si bayi.
"Kamu selalu mirip ayahmu, sayang," bisik nya licik di telinga si bayi.
Lantas perawat mencurigakan tersebut menaruh si bayi di kereta yang sedari tadi ia bawa. Tak lama perawat bermasker itu mengangkat sebuah bayi lain dari kereta bayi yang ia bawa dan menaruhnya di box bayi yang kosong tadi.
Dia, menukarnya.
Setelah memastikan semuanya rapih seperti semula, si perawat misterius itu keluar dari ruang bayi.
***
Di pinggir sebuah jurang, terlihat sekelebat sesuatu berwana putih. Dia tengah menggendong seorang bayi.
"Setelah ini, apa yang akan kita lakukan pada bayi itu, boss?"
Gadis dengan rambut panjang bergelombang berwarna pirang tadi berbalik ketika mendengar sebuah suara dari belakangnya. Sebuah seringai muncul dari bibir nya
"Sebenarnya dia tidak berdosa. Aku agak tidak tega. Tapi hasrat ku untuk membunuh nya terlalu besar," desisnya seperti ular
"Ayah mu telah menghancurkan hidup ku," wanita ini menatap tajam wajah mungil sang bayi di gendongannya.
Wanita berbadan ramping itu menyerahkan bayinya kepada lelaki berbadan besar dibelakangnya.
"Ledakkan bayi nya. Buang mayat nya ke jurang," ucapnya begitu kejam.
Sang lelaki itu tidak menolak, dia hanya mengangguk menuruti meski ia sadar jika perbuatannya nanti adalah hal paling kejam di seluruh alam semesta.
"Baik, boss Hyuna."
Hyuna. Dia kembali. Setelah sekian lama menghilang akibat rehabilitasi karena depresi yang dialami sebab dibuang, di cemooh dan hinaan dari masyarakat, wanita itu kembali.
Sebuah seringai muncul di bibir tebal berbalut lipstik super merah itu.
"Let the games, begin."
ELIOS
-Matahari pagiku.-
***
a/n :
Aku gatau ini bakal jadi kayak apa jadi.............. Ikutin aja alurnya ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIOS | Wonwoo
FanfictionIni hanya sebuah cerita kisah kusut kelanjutan DOSEN yang mungkin belum berakhir dengan Happy ending. "Tampang boleh garang, tapi dirumah harus selalu jaga image sebagai anak tersayang:)" -Anthony Georgette Elios Z.J (Story by teteh🐮)