14

607 95 4
                                    

***















"Baju siapa?"

Sheyra yang baru masuk kedalam rumah dan ingin menaiki tangga langsung terhenti saat seorang pria paruh baya yang duduk di sofa melempar pertanyaan padanya.

"E-eh?"

"Itu baju siapa, By?" Ulangnya

Sheyra menggerakan bibir ingin menjawab, tapi entah kenapa rasanya berat. Padahal dijalan tadi dia sudah menyusun skenario untuk berbohong.

"Baju- baju temen, pah," jawabnya.

Pria itu menyingkirkan koran dari depan wajahnya, menatap putrinya selidik.



"Kok bau parfume cowok?"



Matilah Sheyra.

"Baju kamu kemana?"

Dan Sheyra hanya terdiam mematung, tidak bisa menjawab pertanyaan sang papah.

"I-itu, baju Sheyra tadi basah soalnya jatuh pas dikamar mandi," bohongnya penuh dengan kegugupan



"Dua duanya?"



Lagi lagi Sheyra hanya mengangguk.

Dan Sheyra kembali bisa bernafas lega saat papahnya itu kembali mengangkat koran dan fokus. Sheyra melanjutkan langkahnya menuju kamar.

"By, bisa tanyain ke temen cowok mu itu gak parfume nya merk apa? Baunya papah suka,"

Baru mau membuka pintu kamar, papahnya kembali bersuara yang membuat Sheyra harus menahan nafas lagi.

"Oke pah..." Singkatnya

Sesampainya dikamar Sheyra langsung berganti baju. Mengeluarkan bajunya yang basah dan memasukkannya ke mesin cuci dibelakang dapur.

"Papah udah makan?"

Pria berkumis tipis itu menoleh, menggeleng singkat dan menyeruput sedikit kopi panas didepannya.

"Kayaknya masih ada beberapa bahan makanan di kulkas. Papah mau makan apa?" Tanya Sheyra sembari membuka pintu kulkasnya yang besar. Memperhatikan isinya satu persatu.

"Masaklah yang bisa kamu masak, papah mah tinggal makan gak usah komen," ucapnya.

Sheyra mengangguk, dan mengambil beberapa bahan makanan yang akan ia gunakan untuk membuat capcai.

"Gimana disekolah? Udah punya banyak teman?"

Sheyra yang tengah memotong sawi jadi terhenti karena pertanyaan sang papah.

Gadis itu menoleh sejenak, "iya, banyak."

"Siapa aja namanya?"

"Kirei, Dahye, dan Goohui,"

Seenggaknya, Sheyra sempat membaca nickname para kakak kelas yang tadi siang menyiramnya.

Pria itu tampak mengangguk, "papah kira kamu bakal kesusahan dapat teman. Soalnya kamu tipe yang agak susah menerima orang baru kalo gak cocok,"






Ya, papah benar.










"Udah By gak usah masak, kita makan diluar aja hari ini,"

Aktivitas Sheyra terhenti, gadis itu berbalik dan menatap papahnya antusias, "makan diluar pah? Serius?"

"Iya," jawabnya, "biar kamu gak sedih lagi. Ayok cepet siap siap papah tunggu di mobil,"



ELIOS | WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang