***
Ini sudah malam, mungkin sekitaran jam setengah sebelas. Dan pertandingan finalnya dimenangkan oleh Tim dari SMA ANTARIKSA. Ya tentu saja, bukannya itu sudah terlalu mudah ditebak?
"Gimana kalo malam ini kita Euforia ngerayain kemenangan enam kali bertutut turut!?" seru Zelo yang sudah memakai medali menggantung di lehernya. Tidak hanya dia, tapi semua anak basket.
"Boleh tuh! Makan makan di rumah gue ya!! Nginep sekalian deh!!" saran Mingyu.
"Wah mantep tuh!" seru Johnny, "Gue acc deh!"
"Gue ngikut abang abang aja," Mark berujar dengan polosnya.
"Boleh boleh. Sekalian ngabisin malem. Pasti orang dirumah udah pada tidur," jawab Jinyoung.
"Sip!! Bisa semua- El, lo gimana?"
Elios yang sibuk memainkan hape sambil berjalan jadi refleks mendongak. "Hng?"
"Mau barbeque party dirumah gue. Lo ikut kagak?"
Elios terdiam sejenak. "Kayak enggak bisa,"
"Yah, payah lu El. Ayoklah sekali kali ikut Euforia bareng kita. Dari tahun kemarin lo gak pernah ngikut party kalo ngadain kemenangan basket," ucap Zelo merangkul pundak Elios.
"Ck, susah izinnya sama Daddy gue," jawab Elios. "Kalo gak pulang bisa bisa dia jemput kesini,"
"Yaelah, udah 17 tahun lo El. Coba telpon dulu orang rumah, minta izin," saran Johnny.
Elios melengos, malas sebenarnya. "Yaudah gue coba. Tapi kalo gak boleh jangan maksa,"
"Hm."
Elios memutar bola matanya malas saat mendengar suara dari sebrang. "Daddy, ini Elios,"
"Iya daddy tau,"
Daddy nya itu malam malam begini masih saja menyebalkan.
"Daddy, Elios mau minta izin ini kan tim Elios menang, anak anak ngajakin barbeque party di rumahnya Mingyu,"
"Mingyu siapa?"
"Temen Eli. Anaknya om Mingguk."
"Oh, yang waktu itu pernah ke rumah terus izin ke toilet masih pake helm vespa?"
Daddy nya itu kenapa hanya aib orang yang diingat sih!?
"Ya."
"Emang kamu dimana sekarang?"
"Ck, kan tadi pagi Eli udah izin mau turnamen final basket di senayan, Daddy," gemas Elios.
"Iya daddy tau kamu turnamen basket. Daddy nanya sekarang kamu dimana??" tanyanya lagi, "ini daddy udah didepan gerbang gsg senayan. Daddy liat tim basket lain udah pada pulang, tapi kok kamu gak kelihatan. Daddy kira kamu belum selesai, Daddy dari tadi nyariin kamu, tau?"
Elios tidak dapat berkata kata. Daddy nya itu memang selalu out of the box.
"Daddy ngapain nyusulin Eli kesini?"
Lay menoleh melihat Elios menasuki mobil.
Pria itu meletakkan kaleng kopi dinginnya ditempat penyimpanan. "Sekalian aja ngecek hotel di senayan. Emang gak boleh?"
Elios melempar tas ranselnya ke jok belakang. "Harusnya Daddy bilang kalo mau kesini,"
"Emang kalo daddy bilang ke kamu, kamu bakal ngapain? Kabur?"
Elios diam. Tebakkan Daddynya tepat sasaran.
"Daddy dari kapan kesini?" tanya Elios sembari memakai sabuk pengaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELIOS | Wonwoo
FanfictionIni hanya sebuah cerita kisah kusut kelanjutan DOSEN yang mungkin belum berakhir dengan Happy ending. "Tampang boleh garang, tapi dirumah harus selalu jaga image sebagai anak tersayang:)" -Anthony Georgette Elios Z.J (Story by teteh🐮)